TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Menjelang hari raya Natal 2021 dan Tahun baru 2022 (Nataru), Wakil Bupati Berau, Gamalis melakukan peninjauan ketersediaan sembako dan potensi kenaikan harga yang kerap terjadi setiap akhir tahun.
Gamalis menjelaskan, dirinya melakukan penyisiran pada beberapa agen penyedia sembako yang ada di Berau, hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan stok barang kebutuhan dasar seperti beras, tepung, minyak goreng dan telur terpenuhi.
“Ada lima lokasi yang kami datangi. Pada dasarnya stok itu aman sampai akhir tahun nanti khususnya menghadapi Nataru,” jelas Gamalis , Rabu (8/12/21).
Lanjutnya, mayoritas sembako tidak mengalami kenaikan harga, kecuali untuk komoditi minyak goreng yang telah mengalai kenaikan sejak beberpa pekan lalu.
“Khusus beras kesiapannya sampai 6 bulan kedepan dari bulog, adapun harga masih tergolong tidak ada kenaikan harga. Yang ada kenaikan itu ada di minyak goreng,” terangnya.
Gamalis menjelaskan, berdasarkan keterangan distributor, penyebab kenaikan harga dikarenakan dua faktor, yakni susahnya pendistributor mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa solar dalam rangka pendistribusian ke daerah kecamatan jauh.
“Yang menjadi masalah kadang-kadang mereka harus ikut antre dan lain sebagainya sehingga dapat menjadi kendala keterlambatan mendapat BBM menyebabkan mereka juga lambat berjalan,” jelasnya.
Tambahnya, terkait dengan permasalahan bahan bakar, diakuinya, Pemkab Berau bisa memberi solusi dengan pendistributor menyurat kepada bupati untuk disposisi ataupun ke dinas terkait dalam hal mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan bahan bakar bagi para pengusaha yang bergerak di bidang penyediaan bahan baku untuk masyarakat.
“Jadi ada akses kemudahan bagi mereka yang bergerak untuk kemudahan masyarakat Berau,” tutupnya. (Yud/Ded)