TANJUNG REDEB,PORTAL BERAU– Mulai berangsurnya kondisi perekonomian dengan turunnya level PPKM di Kabupaten Berau, maka semua aspek harus mulai ditingkatkan lagi. Seperti di Bandara Kalimarau yang notabenenya menjadi salah satu pintu keluar masuk masyarakat hingga wisatawan. Untuk itu, maskapai yang beroperasi saat ini juga harus ditambah.
“Penerbangan mulai normal, masyarakat juga sudah mulai intens melakukan perjalanan keluar masuk Berau. Sedangkan saat ini hanya satu maskapai yang beroperasi. Kita harapkan Pemkab bisa segera berkoordinasi dengan maskapai lain agar mulai beroperasi kembali di Berau,” jelas Ketua DPRD Berau, Madri Pani, Rabu (17/11).
Dengan adanya penambahan maskapai, dikatakan Madri juga akan berdampak pada harga tiket dari dan menuju ke Berau. Selain itu, dengan bertambahnya maskapai juga akan lebih memudahkan masyarakat untuk mendapat jadwal penerbangan tanpa harus mengantre.
“Seperti saat sebelum adanya pandemi COVID-19, ada beberapa maskapai yang beroperasi yakni Garuda dan Sriwijaya, dan masyarakat bisa melakukan perjalanan hampir setiap hari. Harga tiket juga akan bisa kembali normal, sehingga wisatawan yang hendak ke Berau akan mulai bertambah, dan secara tidak langsung menambah PAD juga. Jadi dengan menambah maskapai, efek dominonya bisa terlihat,” tambahnya.
Kebijakan baru persyaratan penerbangan yang juga dimudahkan saat ini, tentunya bisa menjadi salah satu pertimbangan bagi maskapai lain untuk masuk kembali ke Berau. Terlebih mendekati Natal dan tahun Baru, dimana Berau menjadi salah satu tujuan destinasi wisata tentunya juga akan menguntungkan bagi pihak maskapai.
Menurut penjelasan Kepala UPBU Bandara Kalimarau, Bambang Hartato menyebut jika saat ini memang hanya satu maskapai dengan jadwal penerbangan terbatas yang beroperasi di Kalimarau. Namun, tidak menutup kemungkinan maskapai lainnya akan masuk yakni Sriwijaya, seiring dengan perkembangan kasus COVID-19 yang semakin melandai. (Ded)