TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kasus dari aksi balap liar dan suara berisik knalpot brong masih menjadi dua hal yang paling banyak diadukan masyarakat kepada satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Berau.
Kasat Lantas Polres Berau, AKP Reza Pratama menjelaskan, pihak satlantas telah meningkatkan giat patroli dan menyasar pelanggaran kedua hal tersebut. Reza mengucapkan, masyarakat merasa tergangu dan terusik dengan suara knalpot bising dan aksi balap liar yang berpotensi membahayakan pengguna jalan lainnya. Sehingga ia tidak akan memberi toleransi kepada para pelanggar.
“Hampir setiap malam ada kegiatan patroli hunting, kita fokus ke balapan liar dan knalpot brong dan sampai saat ini sudah mengamankan sekitar 230 knalpot brong,” ungkap Reza, Jumat (10/9/2021).
Ia melanjutkan, aksi balapan ini biasanya dilakukan secara berpindah-pindah untuk mengelabui petugas. Ada banyak titik aksi balap liar di Bumi Batiwakkal. Menurutnya, titik dalam kota yang sering dijadikan lintasan balap berada di Jalan APT Pranoto Jalan Gatot Subroto, Jalan Pemuda dan Jalan H Isa. Selain itu ada ruas jalan lain seperti jalur menuju Bandara Kalimarau, serta Jalan Poros di Kecamatan Teluk Bayur.
“Ya mereka lakukan berpindah-pindah, nanti kita ada patroli ke daerah seperti kemarin di jalan depan kantor dewan, pindah kedepan masjid Agung (APT Pranoto), nanti kita kesana mereka pindah lagi,” sambungnya.
Reza menuturkan, untuk memberikan efek jera, pihaknya akan memberikan denda maksimal sebesar Rp 3 juta khusus untuk pelaku balap liar. Nominal tersebut belum termasuk sanksi denda untuk pelanggaran lain. Rp 3 juta tersebut biasanya lebih besar lagi karena ada akumulasi pelanggaran lain.
“Pelanggaran lain itu seperti tidak mempunyai SIM, STNK serta kelengkapan kendaraan lainnya,” tambahnya.
Ia menambahkan, pola patroli yang diterapkan yakni melakukan giat keliling di sejumlah jalur yang kerap dijadikan ajang balap liar. Kemudian apabila ditemukan ada pelanggaran, pihaknya langsung mengamankan pengendara beserta kendaraannya kemudian melakukan tilang.
“Knalpotnya kita minta diganti, artinya kita berikan efek jera,” lanjutnya.
Pihaknya sudah melakukan banyak penindakan kepada banyak pengendara yang menjadi pelaku balap liar. Termasuk bulan September ini Reza mengungkapkan sudah ada beberapa kendaraan yang diamankan.
“Rata-rata sepeda motor milik pelaku aksi balap liar menggunakan knalpot brong yang dikeluhkan masyarakat,” Tutupnya. (Yud/Ded)