TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Minimnya Sarana dan Prasarana penunjang seperti Ambulan, yang beberapa waktu lalu dikeluhkan Satuan Petugas (Satgas) Kelurahan Karang Ambun, ditengah jumlah kasus yang masih terus meningkat ini. Mendapat tanggapan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau.
Kepala Dinkes, Iswahyudi mengatakan, terkait keluhan maupun permintaan pihak kelurahan maupun Puskesmas dengan minimnya sarana ambulan, pihaknya telah mengusulkan permintaan tersebut. Namun dikarenakan minim anggaran daerah sehingga saat ini belum bisa direalisasikan.
“Anggaran kita minim jadi untuk saat ini belum kita prioritaskan,” ungkap Iswahyudi kepada portalberau.online
Iswahyudi menambahkan meski anggaran masih minim namun dirinya tetap akan berupaya untuk merealisasikan apa yang menjadi kebutuhan tim satgas ini.
“Akan kita usahakan agar bisa direalisasikan,” katanya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Bugis, Bahri Karta Kesuma mengatakan, pihaknya telah lama mengusulkan penambahan ambulan ini, sejak tahun 2017 baik itu melalui Musrenbang, maupun pertemuan lain.
Ambulan yang ada saat ini digunakan untuk mobilitas, seperti kegiatan Penyemprotan Desinfektan, kunjungan ke warga Isoman, dan lain lain, sedangkan untuk mengantar jenazah ia mengaku tidak bisa, karena tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Usulan ini mohon segera mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.
“Apabila memang dana tidak ada bisa di bantu mobil pihak ketiga, Seperti yayasan dan paguyubannya yg ada di wilayah kerja upt puskesmas kampung Bugis,
Usulan ini mohon segera mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau guna memaksimalkan kegiatan Puskesmas dalam penanganan Covid 19 di Kabupaten Berau. (Rzl/Ded)