TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Disela Kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) partai NasDem di salah satu hotel di Kabupaten Berau. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Kaltim, Isran Noor menggelar Konfrensi pers.
Isran Noor dalam rilis menyampaikan jika kegiatan ini merupakan rangkaian dari program yang telah disusun oleh NasDem. Selain itu, beberapa program yang telah disusun tak hanya untuk nasional namun juga untuk di wilayah guna mempersiapkan jelang pesta demokrasi pada 2024 mendatang.
“Jadi Rakorda ini bagian dari program kami yang juga sekaligus untuk mematangkan segala persiapan untuk pesta demokrasi di tahun 2024 mendatang,” ungkapnya.
Lanjut Isran, agenda rakorda ini sendiri bukan hanya menjadi ajang silaturahmi antar DPW dan DPP partai NasDem, namun juga untuk merancang Langkah dan strategi guna menghadapi perhelatan pesta demokrasi atau pemilu pada 2024 mendatang.
“Tak hanya Legislatif, namun juga pimpinan daerah serta Presiden dan Wakil presiden semua harus dipersiapkan dengan matang,” tambahnya.
Untuk kader Nasdem yang berada di wilayah Kaltim, Isran meminta agar bisa menempati kursi sebanyak-banyaknya di DPRD daerah masing-masing. Ia juga mengingatkan, agar kader NasDem utamakan sopan santun dalam berpolitik.
“Kalau bisa 40 kursi,” katanya.
NasDem memiliki suara terbanyak pada saat pemilihan legislatif 2019 lalu, dan berhasil memproleh enam kursi dan mendudukan Madri Pani sebagai Ketua DPRD Berau. Meskipun memiliki suara cukup banyak, Isran mengatakan, pihaknya belum menentukan sikap apakah akan mendorong kader untuk memimpin Berau atau tidak ke depannya.
“Sekarang sudah adakan bupatinya, biarkan aja dulu. Belum ada kepikiran buat mengusung,” ujarnya lagi.
Isran mengatakan, pihaknya belum bisa menyebutkan ada berapa kader yang akan dimajukan dalam Pilkada di Berau, hal ini dikarenakan menurut Isran Noor, masih akan dirapatkan terlebih dahulu serta dipetakan potensi perolehan suara.
“Ada sudah beberapa nama, tapi nanti aja lah ya,” ungkapnya.
Saat disinggung apakah ia akan maju kembali dalam Pilgub di Kaltim, Isran menjawab tergantung dari permintaan masyarakat. Jika masyarakat ingin dirinya maju lagi, tentu ia akan maju, namun bila masyarakat tidak menginginkan ia untuk maju, tentu ia tidak akan maju.
“Terserah masyarakat aja, disuruh maju ya maju, jika tidak ya tidak,” pungkasnya. (Dedy)