TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Ketua Harian Partai Golkar Kalimantan Timur, Makmur HAPK bersama sang istri dan beberapa pengurus DPD Partai Golkar Berau melakukan kunjungan ke lokasi banjir di Tumbit Melayu dan Tumbit Dayak pada Minggu (23/5/2021) pagi tadi.
Sesuai arahan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua DPD I Partai Golkar Kaltim, Rudi Mas’ud bahwa kader harus tanggap terhadap bencana, maka Makmur juga menyerahkan bantuan berupa air mineral dan beberapa kebutuhan lain untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Makmur mengatakan jika musibah banjir yang melanda beberapa kampung di Kabupaten Berau satu pekan lalu bisa menjadi bahan evaluasi Pemerintah Daerah dalam melakukan penataan ruang pemukiman. Ia menjelaskan jika beberapa kampung seperti Kampung Tumbit Melayu memang sudah sering terjadi, namun volumenya tidak seperti yang terjadi seperti saat ini.
“Banjir seperti ini sudah sering terjadi di kampung ini, tapi untuk tahun ini cukup besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya kepada awak media.
Saat bertemu dengan masyarakat, Makmur juga memberi arahan kepada masyarakat agar bisa membuat bangunan rumah dan tempat ibadah yang lebih tinggi agar saat ada banjir tidak masuk ke dalam rumah.
“Seperti bangunan masjid di Tumbit Melayu itu, dulu saya inisiatif minta agar dibuat lebih tinggi agar saat banjir tidak masuk kedalam rumah,” terangnya.
Dengan adanya kejadian ini, Makmur meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau agar bisa memunculkan ide atau gagasan yang bagus sehingga meski banjir terjadi maka tidak masuk kerumah masyarakat.
Pasalnya, jika menanggulangi banjir maka menurutnya sangat susah karena wilayah Kampung Tumbut Melayu di kelilingi dengan sungai yang seketika bisa saja meluap.
“Bisa mengambil gagasan yang bisa meringankan beban masyarakat, jika ada perusahaan yang membangun perumahan maka bangunannya itu bisa di ratakan dengan jalan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Bencana banjir yang sempat terjadi di beberapa kampung di Kabupaten Berau, seperti Kampung Bena Baru, Tumbit Dayak, dan Tumbit Melayu menjadi perhatian serius Makmur HAPK yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kaltim. Dia mengaku cukup prihatin dengan musibah tersebut.
Menurut Makmur, banjir merupakan bencana alam yang datangnya tidak diduga. Namun, untuk mengantisipasi banjir ini, menurutnya harus ada perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.
“Tidak dipungkiri bahwa memang wilayah itu sering terjadi banjir. Namun banjir kali ini sepertinya yang terparah,” ujarnya.
Makmur juga meminta kepada Pemkab Berau agar berkoordinasi dengan perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Berau untuk memperhatikan masyarakat, tidak hanya yang berada di wilayah mereka bekerja.
“saya harap kedepan pemkab juga koordinasi dengan perusahaan untuk bisa memperhatikan masyarakat kampung. Karena tidak bisa dipungkiri terjadinya banjir karena rusaknya lingkungan,” pungkasnya. (*)