TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Progres vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan atau Nakes telah mencapai lebih dari 90 persen dari total 2 ribu Nakes menjadi sasaran vaksinasi tahap pertama.
Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan, Iswahyudi mengatakan jika sulit mencapai angka 100 persen karena terdapat sejumlah kendala diantaranya letak Puskesmas dan ada beberapa sasaran yang tidak dapat divaksin karena tidak memenuhi syarat seperti memiliki komorbid.
“Hingga saat ini progres vaksin tahap pertama sudah diatas 90 persen. Memang sulit mencapai 100 persen karena ada beberapa kelebihan dosis vaksin berada di Puskesmas yang cukup jauh seperti di Biduk-biduk sehingga menyulitkan kita untuk menarik ke Tanjung Redeb,” Iswahyudi.
“Artinya pembiayaan cukup besar jika menarik satu dua dosis vaksin yang berada di Puskesmas yang jauh itu. Jadi kita tetap tahan disana untuk disetok. Untuk vaksinasi tahap 1 ini tinggal sedikit tersisa di RSUD yang belum semua sasaran divaksin kalau di Puskesmas semua telah rampung untuk penyuntikan pertama,” terangnya.
Untuk tahap dua sendiri, kata Iswahyudi pihaknya hanya menerima sebatas info saja terkait kapan datangnl dan berapa jumlah vaksinnya masih sebatas info dan menunggu informasi pemerintah pusat.
“Sejauh ini pada dasarnya masyarakat cukup antusias artinya ini kerja keras kita di Dinas Kesehatan untuk merangkum yang antusias itu untuk dimasukkan daftar sasaran penerima vaksin,” pungkasnya.
Terkait adanya laporan beberapa Nakes yang terkonfirmasi positif meski telah divaksin, Iswahyudi menjelaskan hal itu, hal yang biasa. Hanya saja ketika seseorang telah divaksin meski terkonfirmasi dampaknya tak terlalu parah
“Sebetulnya vaksin itu juga butuh waktu untuk melakukan peningkatan imun dalam tubuh, yang kedua adalah tes Covid-19 ini dilakukan di hidung sehingga sangat mungkin seseorang meski sudah divaksin masih bisa tetap terpapar,” tuturnya
“Tetapi yang lebih penting adalah setelah divaksin ini kekebalan tubuh jadi kuat sehingga mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan. Artinya kalaupun ada yang terkonfirmasi positif mereka hanya merasakan gejala ringan atau termasuk orang tanpa gejala,” tegasnya
Iswahyudi menambahkan vaksin Covid-19 saat ini bukan jaminan seseorang tidak terpapar virus Corona sehingga penerapan protokol kesehatan jadi hal utama seperti, menggunakan masker jaga jarak hindari kerumunan itu sangat penting jadi kita hanya usaha. (*)