TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Bertempat di pendopo Kampung Tanjung Batu Kecamatan Pulau Derawan. Senin (12/10) kemarin, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Berau, M Ramadan, secara resmi meluncurkan program Sistem Kemitraan Pelaku Utama Perikanan (Si Puri).
Turut hadir dan menyaksikan Sekretaris Kabupaten Berau, M Gazali, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, serta perwakilan pelaku usaha perikanan dan mitra Dinas Perikanan kabupaten Berau. Pelaksanaan launching digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Kepala Dinas Perikanan Berau, Tentram Rahayu, menyampaikan program Si Puri dibangun sebagai acuan kemitraan bagi nelayan kecil, pembudidaya kecil dan pengolah, pemasar hasil perikanan di Kabupaten Berau agar mandiri dan sejahtera.
Program Si Puri mencakup tujuh aspek diantaranya proses alih keterampilan manajemen dan teknis, pemasaran, permodalan, jaminan sosial ketenagakerjaan, sumber daya manusi dan teknologi sesuai pola kemitraan, tata niaga rantai pasok yang berkeadilan, serta pelaksanaan tanggungjawab sosial perusahaan dan program lingkungan.
Dalam pelaksanaannya program Si Puri dilakukan dengan pola kemitraan, diantaranya pola inti plasma dalam usaha budidaya dan pengolahan. Pola perdagangan umum dalam usaha budidaya, penangkapan dan pengolahan.
Pola sub kontrak dengan usaha pengolahan, serta pola kerjasama operasional dalam usaha budidaya. Program Si Puri dengan prinsip saling membutuhkan, mempercayai, memperkuat dan menguntungkan ini akan dilengkapi dengan peraturan bupati sebagai payung hukum dengan ruang lingkup mitra usaha, prinsip kemitraan, pola kemitraan, perjanjian kemitraan, pembinaan dan pengawasan.
Disampaikan Tentram Rahayu sebagai tahap awal pihaknya telah menetapkan empat pilot project kemitraan dalam program Si Puri yang dilaksanakan di Kampung Tanjung Batu, Kampung Kasai, Pulau Derawan dan kampung Karangan. Program ini ditandai dengan penandatangan perjanjian kerjasama.
Selain itu pihaknya juga juga didukung beberapa lembaga, termasuk Yayasan Alam Konservasi Nusantara (YAKN) yang tidak hanya focus pada lingkungan tapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat. Selain itu juga dijalin kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam perlindungan kepada nelayan.
“Program Si Puri ini digagas dengan empat pilot project dengan empat kelompok komoditi di empat kampung di Kabupaten Berau,” ungkapnya.
Sementara itu Pjs Bupati Berau, M Ramadhan, menyambut baik dan mengapresiasi program Si Puri yang digagas kepala Dinas Perikanan Kabupaten Berau. Program ini dikatakanny tentu akan sangat mendukung para pelaku usaha perikanan dalam mengembangkan usaha dengan pola kemitraan.
Program ini diharapkannya tidak hanya sebatas launching dan terlaksana di pilot project saja. Akan tetapi diharapkan dapat terus berlanjut sehingga seluruh pelaku usaha perikanan dalam menerapkan program Si Puri dengan baik.
“Perikanan Berau ini salah satu sektor unggulan dan memiliki potensi yang sangat besar, sehingga ini perlu ada sistem yang baik dalam pengembangan usaha yang dilakukan,” ucapnya.
Dengan sistem ini diharapkan Ramadhan ada output jaminan yang dapat memberikan kepercayaan kepada para nelayan kecil dalam memudahkan akses kepada pengembangan usaha perikanan yang dilakukan.
Sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat perikanan. “kita berharap program Si Puri ini akan terus berkembang dalam mendukung pengembangan sektor perikanan Berau,” tandasnya. (hms9)
Sumber: HUMAS PEMKAB BERAU