TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Forum masyarakat Teluk Bayur yang tergabung dalam Teluk Bayur Bersatu (Tebar) terbentuk pada tahun 2006 lalu. Forum yang dibentuk untuk mempersatukan kerukunan masyarakat Teluk Bayur ini. Dibentuk oleh mantan Bupati Berau, Masdjuni, forum ini pun sempat “tidur panjang” dari kegiatan mereka.
Pada masa awal, Tebar sempat diketuai oleh Laode Ilyas selama 2 periode, selanjutnya, kepemimpinan organisasi atau forum ini dilanjutkan oleh Zulkifli. Setelah ditinggal oleh ketua lama, Zulkifli, Tebar kembali mendeklarasikan keaktifannya dengan pembentukan struktur organisasi baru yang mana Pjs Ketua dijabat oleh Jakariya, Sekretaris dijabat oleh Agus Uriansyah, dan Bendahara dijabat oleh Rahmat Isnaeni.
Pjs Ketua Tebar, Jakariah mengatakan pengaktifan kembali Tebar ini dilakukan untuk mengukuhkan kerukunan masyarakat Teluk Bayur yang mungkin selama ini masih terkotak-kotakkan. Sehingga dalam bangunan daerah kelahiran, masyarakat bisa lebih bersatu.
“Selain menyatukan masyarakat Teluk Bayur, kami juga ingin mempertahankan aset-aset yang ada, yang mana banyak peninggalan bersejarah di Teluk Bayur ini,” ungkapnya.
Lanjutnya, ada banyak potensi di Teluk Bayur yang bisa dijadikan asset bahkan wisata sejarah. Hal ini yang perlu diberi perhatian lebih, agar apa yang selama ini menjadi ciri khas teluk bayur bisa tetap terjaga dan sisa-sisa peninggalan Belanda bisa terlihat oleh anak cucu kita.
“Dengan aktifnya forum masyarakat Teluk Bayur bersatu atau Tebar ini, diharapkan kekompakan masyarakat juga tercipta. Silaturahmi maupun kontribusi untuk daerah kelahiran bisa ditunjukkan,” pungkasnya. (*)