TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Proyek pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di sejumlah wilayah Kabupaten Berau kembali menuai perhatian dari kalangan legislatif. Anggota Komisi III DPRD Berau, Oktavia, meminta agar pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas program tersebut.
Menurutnya, banyak warga yang mengeluhkan kondisi PJU yang tidak berfungsi, meski di beberapa lokasi telah terpasang PJU-TS. Hal itu menimbulkan tanda tanya mengenai sejauh mana proyek tersebut benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.
“Sudah ada PJU-TS yang dibangun, tapi masih banyak lampu jalan yang padam. Ini menunjukkan perlu ada pengawasan dan pemeliharaan yang lebih serius,” ujarnya, Sabtu, (25/10/25).
Ia menilai, pembangunan PJU-TS semestinya tidak hanya difokuskan pada penyelesaian proyek fisik, tetapi juga pada keberlanjutan manfaatnya. Tanpa perawatan dan monitoring rutin, fasilitas itu akan sia-sia dan tidak menjawab kebutuhan masyarakat akan penerangan jalan yang layak.
“Program energi terbarukan seperti PJU-TS sangat baik, tapi jangan sampai hanya jadi proyek seremonial. Pemerintah harus memastikan semua yang sudah dibangun berfungsi dan memberikan manfaat nyata,” tegas politisi muda Partai NasDem tersebut.
Oktavia juga menyoroti perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program energi terbarukan itu. Ia meminta Dishub Berau untuk terbuka mengenai lokasi, kapasitas, dan kondisi terkini dari unit-unit PJU-TS yang telah dibangun.
“DPRD ingin tahu data realnya di lapangan. Di mana saja PJU-TS sudah terpasang, berapa yang berfungsi, dan apa kendalanya. Hal seperti ini harus disampaikan secara terbuka,” katanya.
Lebih jauh, ia menekankan agar pembangunan PJU-TS di tahun-tahun berikutnya lebih difokuskan pada wilayah-wilayah terpencil atau daerah dengan akses listrik terbatas. Menurutnya, langkah tersebut akan lebih tepat sasaran dan mencerminkan pemerataan pembangunan di Bumi Batiwakkal.
“Kalau mau membangun PJU-TS, sebaiknya ditempatkan di wilayah yang belum terjangkau listrik atau minim penerangan. Jangan hanya di kawasan yang sudah memiliki fasilitas serupa,” ucapnya.
Oktavia menegaskan, DPRD Berau akan terus mengawal pelaksanaan proyek energi terbarukan tersebut agar berjalan sesuai tujuan dan benar-benar memberi dampak positif bagi masyarakat.
“Kami tidak menolak programnya, tapi ingin memastikan hasilnya benar-benar dirasakan oleh warga. Jangan sampai anggaran besar keluar, tapi manfaatnya tidak terlihat,” pungkasnya. (ADV)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Dedy Warseto





