TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Komisi I DPRD Berau melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai Tanjung Redeb pada Selasa (21/10/2025). Kunjungan tersebut bertujuan untuk memantau langsung kondisi pelayanan kesehatan, khususnya terkait tarif layanan BPJS, fasilitas ruang perawatan, serta kesiapan rumah sakit dalam memberikan layanan optimal kepada masyarakat.
Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina, mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPRD terhadap pelayanan publik di bidang kesehatan. Pihaknya ingin memastikan bahwa RSUD Abdul Rivai tetap memberikan pelayanan terbaik, terutama bagi masyarakat pengguna BPJS.
“Kami memang membidangi rumah sakit untuk di Komisi I DPRD Berau. Jadi kami melakukan kunjungan kerja untuk melihat secara langsung kondisi rumah sakit kita,” ujar Elita Herlina usai kegiatan.
Salah satu fokus utama dalam kunjungan tersebut adalah peninjauan terhadap tarif layanan BPJS yang sempat mengalami penurunan. Elita menyebutkan bahwa Komisi I ingin memastikan apakah tarif tersebut akan kembali normal setelah batas waktu penyesuaian pada Desember mendatang.
“Kita ingin memastikan tarif layanan BPJS yang diketahui mengalami penurunan. Apalagi deadlinenya hingga Desember. Kami ingin tahu apakah tarifnya nanti akan kembali normal atau seperti apa,” katanya.
Dari hasil peninjauan di lapangan, Elita mengungkapkan bahwa sejumlah persoalan yang sebelumnya menjadi kendala di RSUD kini telah menunjukkan perbaikan. Salah satunya adalah kondisi ruang ICU (Intensive Care Unit) yang kini telah berfungsi kembali secara optimal.
“Setelah kami cek, alhamdulillah salah satu yang menjadi permasalahan yakni ICU telah selesai. Begitupun dengan tarif pelayanan BPJS yang akan segera kembali normal,” jelasnya.
Namun demikian, pihaknya juga menyoroti keterbatasan ruang KRB (Unit Hemodialisa) atau ruang cuci darah yang dinilai memerlukan perluasan. Menurutnya, jumlah pasien cuci darah di RSUD Abdul Rivai terus meningkat, sehingga perlu penambahan kapasitas agar pelayanan tetap nyaman dan efektif.
“Kami juga mengevaluasi luasan ruang KRB untuk cuci darah. Memang perlu ruangan yang lebih besar karena pasiennya cukup banyak,” ungkapnya.
Selain itu, ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) yang sempat mengalami kendala pelayanan kini juga telah berjalan normal kembali.
“Ruangan IGD yang sempat bermasalah sekarang sudah berjalan kembali normal,”tuturnya.
Elita menegaskan bahwa DPRD, RSUD, dan Dinas Kesehatan harus terus memperkuat kolaborasi demi peningkatan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Berau.
“Intinya DPRD, RSUD, dan Dinas Kesehatan harus berkolaborasi dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kuncinya. (*/)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto