TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) bukan hanya ajang perlombaan membaca Alquran, melainkan juga bentuk syiar Islam yang memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis. Menurutnya MTQ telah menjadi bagian dari tradisi keagamaan di Kabupaten Berau yang terus dilestarikan mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten.
Kegiatan ini, katanya, bukan hanya memperlihatkan keindahan lantunan ayat suci, tetapi juga menjadi wadah pembinaan generasi muda agar tumbuh menjadi pribadi yang berakhlakul karimah. MTQ sejatinya merupakan bagian dari syiar Islam dalam kehidupan masyarakat muslim.
“MTQ ini sekaligus sebagai media untuk memberikan pemahaman yang mendalam terhadap isi kandungan Alquran sebagai pedoman hidup umat Islam,” ujarnya saat membuka MTQ Ke-55 Tingkat Kecamatan Tanjung Redeb Jum’at (10/10/25).
Ia menambahkan, Berau patut berbangga karena banyak qari dan qariah, hafiz dan hafizah yang lahir dari berbagai kecamatan di daerah ini. Tak sedikit di antaranya yang telah menorehkan prestasi hingga tingkat nasional bahkan internasional.
“Kita harus berbangga bahwa pada bulan September lalu, salah satu putra terbaik Berau, saudara Muhammad Andi Saputra, berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan mewakili Indonesia di ajang MTQ Internasional di Kroasia,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Berau, lanjut Gamlis, akan terus memberikan dukungan penuh terhadap upaya pembinaan generasi Qurani melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dan para ustaz-ustazah di seluruh wilayah Berau.
Pemerintah Kabupaten Berau sangat mendukung upaya pembinaan generasi Qurani, generasi yang berakhlakul karimah.
“Saya mengharapkan kepada para ustaz, ustazah, dan LPTQ Kabupaten Berau untuk terus mengembangkan dan membina anak-anak kita dalam membaca serta mengamalkan isi kandungan Alquran,” harapnya.
Lebih jauh, Gamlis menegaskan bahwa tujuan utama pelaksanaan MTQ bukan hanya untuk mengejar prestasi, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian kepada Allah Swt.
“Insyaallah, segala sesuatu yang dilakukan para ustaz dan ustazah akan bernilai ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah Swt,” tutupnya.
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto