TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Pembangunan Rumah Sakit (RS) Tanjung Redeb yang menjadi proyek strategis Pemkab Berau saat ini menghadapi tantangan terkait keberadaan aktivitas pertambangan dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bujangga yang masih aktif di sekitar lokasi pembangunan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Berau, Gamalis, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam jika keberadaan dua aktivitas itu nantinya berdampak pada operasional rumah sakit yang sedang dibangun.
“Jika memang keberadaan aktivitas pertambangan dan TPA itu menjadi kendala bagi keberlangsungan RS Tanjung Redeb ke depan, maka tentu akan kami tindaklanjuti. Kami akan pelajari aturan dan regulasi yang ada secara konkret,” ungkap Gamalis.
Gamalis menyebut bahwa Pemkab akan segera menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk perusahaan tambang yang beroperasi di sekitar lokasi serta otoritas di tingkat pusat yang memiliki kewenangan terhadap pertambangan.
“Apabila aktivitas pertambangan terbukti memberikan dampak negatif terhadap operasional rumah sakit nantinya, tentu kami akan melakukan pembicaraan dengan pihak perusahaan,” ujarnya.
“Untuk TPA Bujangga sendiri, kami sudah siapkan lokasi baru dan proses pemindahannya akan kami percepat,” sambungnya.
Ia menambahkan, keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang nantinya menjadi pengguna layanan rumah sakit menjadi perhatian utama Pemkab Berau.
Karena itu, segala potensi yang dapat mengganggu fungsi RS Tanjung Redeb akan segera dievaluasi dan disikapi secara serius.
“Kami tidak ingin saat rumah sakit sudah beroperasi justru muncul persoalan baru akibat hal-hal yang seharusnya bisa dicegah sejak awal. Maka dari itu, pemerintah daerah akan berupaya memberikan langkah-langkah yang diperlukan demi keberlangsungan RS Tanjung Redeb sebagai layanan kesehatan unggulan,” tegasnya.
Ia menyebut, pembangunan RS Tanjung Redeb menjadi salah satu prioritas Pemkab Berau dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Gamalis berharap rumah sakit tersebut diharapkan menjadi fasilitas kesehatan rujukan utama di wilayah pesisir dan pedalaman Kabupaten Berau.
“Kita semua akan mengawal proses pembangunan hingga operasionalnya, RS Tanjung Redeb diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang representatif, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat Bumi Batiwakkal,” kuncinya. (ADV)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim