TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau membentuk tim yang bertugas mengecek kesehatan hewan kurban. Tim ini akan berkeliling ke tempat adanya hewan kurban untuk memastikan layak atau tidaknya di konsumsi.
Kepala Dinas Distanak Berau, Mustakim mengatakan, pembentukan tim ini tak terlepas dari adanya temuan cacing pita di hewan kurban saat perayaan Iduladha tahun lalu. Tak ingin kejadian serupa terulang kembali, pembentukan tim inipun dianggap solusi.
“Tahun lalu kami menemui adanya cacing pita di hati salah satu hewan kurban. Makanya kami jadikan pembelajaran,” ungkapnya.
Nantinya, tim kesehatan ini dijelaskannya akan melakukan monitoring di beberapa lokasi pemotongan hewan kurban. Kemudian mengecek kesehatan hewan kurban sebelum dilakukan penyembelihan.
Tahun ini, Mustakim menyebut terjadi penurunan jumlah hewan kurban yang ada di Berau. Kondisi tersebut tak terlepas dari adanya pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian masyarakat menjadi terganggu.
“Kami lihat sepertinya antusias masyarakat untuk berkurban juga mulai menurun tahun ini. Mungkin karena adanya pandemi Covid-19,” terangnya.
Lebih lanjut, mantan Sekretaris Distanak ini juga mengungkapkan, tiga pekan lalu pihaknya telah mengunjungi penampungan hewan ternak untuk kurban. Dengan melakukan tes kesehatan serta mengambil sampel darah hewan tersebut.
Hasilnya, ada beberapa hewan kurban yang didapati pihaknya tengah sakit. Namun, tidak membahayakan.
“Ada yang sakit, tetapi itu hanya karena pengaruh perjalanan jauh. Soalnya hewan kurban yang ada dijual saat ini banyak yang didatangkan dari luar Berau,” pungkasnya. (ADV)