TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Komitmen Pemkab Berau dalam meningkatkan perlindungan sosial bagi perangkat kampung ditunjukkan melalui pelaksanaan kegiatan Sosialisasi dan Monitoring Evaluasi Pembayaran Iuran BPJS Ketenagakerjaan Ekosistem Kampung, yang digelar pada Kamis (15/5/25) di Ruang Rapat Sangalaki, Kantor Bupati Berau.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan Pembinaan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Kampung serta Pengelolaan Keuangan Kampung Tahun 2025.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan dan SDM, Jaka Siswanta mewakili Sekretaris Daerah Kabupaten Berau.
Dalam sambutannya, Jaka menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, perangkat kampung, dan BPJS Ketenagakerjaan dalam memastikan perlindungan kerja yang menyeluruh bagi aparat kampung.
“Kampung adalah unit pemerintahan paling dasar dengan peran strategis dalam pembangunan. Maka dari itu, perlindungan terhadap perangkatnya adalah sebuah keharusan, bukan sekadar kewajiban administratif,” ungkap Jaka.
Lanjutnya, ia mengingatkan bahwa hingga saat ini, baru 29 persen kampung yang telah merealisasikan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan.
Oleh karena itu, ia mendorong agar seluruh kampung dapat memahami dan menjalankan kewajiban ini demi kesejahteraan bersama.
“Pengelolaan dana kampung pun harus transparan dan akuntabel. Jangan merasa aman jika belum pernah diperiksa inspektorat, karena pengawasan bisa datang kapan saja,” ujarnya.
“Evaluasi ini adalah langkah untuk mencegah dan memperbaiki, bukan mencari kesalahan,” ucapnya.
Kegiatan ini menjadi momen penting dalam mendorong penguatan tata kelola kampung yang tidak hanya tertib administrasi, tetapi juga mengedepankan prinsip kesejahteraan dan perlindungan sosial bagi aparatur kampung.
Jaka menambahkan, melalui sinergi yang terus terjaga antara seluruh elemen, Pemkab Berau optimistis bahwa pengelolaan pemerintahan kampung akan semakin baik, dan seluruh aparat kampung dapat menjalankan tugasnya dengan rasa aman dan terlindungi secara sosial di tahun 2025 dan ke depan.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan kampung mandiri, akuntabel, dan berdaya saing,” tutup Jaka.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Berau, Mulyana menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
Ia menjelaskan bahwa kehadiran BPJS adalah bentuk nyata perlindungan negara terhadap pekerja, termasuk perangkat kampung yang menjadi ujung tombak pelayanan publik.
“Program ini sudah berjalan beberapa tahun, tapi masih banyak kampung yang belum memahami pentingnya manfaat jaminan sosial, seperti Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. Kami ingin semua perangkat kampung memahami hak dan perlindungannya,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan simbolis santunan Jaminan Kematian kepada perwakilan dari Kampung Pegat Batumbuk serta penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan Ekosistem Kampung kepada perangkat dari Kampung Merancang Ulu. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto