• Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
Jumat, Oktober 24, 2025
  • Login
Portal Berau
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
No Result
View All Result
Portal Berau
No Result
View All Result

Pabrik Minim, Petani Sawit Berau Pilih Jual ke Kutim

admin by admin
15 April 2025
in Berau
0
Pabrik Minim, Petani Sawit Berau Pilih Jual ke Kutim

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Terbatasnya jumlah pabrik kelapa sawit di Kabupaten Berau menjadi tantangan serius bagi para petani.

Kondisi ini mendorong banyak petani rakyat memilih menjual tandan buah segar (TBS) mereka ke daerah tetangga, Kutai Timur (Kutim), yang memiliki lebih banyak fasilitas pengolahan.

Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Berau, Lita Handini, mengatakan fenomena tersebut telah menjadi perhatian serius pihaknya karena berdampak langsung pada harga jual TBS yang diterima petani lokal.

“Banyak petani memilih menjual ke Kutim karena di sana jumlah pabrik jauh lebih banyak. Persaingan harga juga lebih tinggi, sehingga mereka bisa mendapatkan harga yang lebih menguntungkan,” ungkap Lita.

Lanjutnya, berdasarkan data Disbun, saat ini terdapat 14 pabrik kelapa sawit yang beroperasi di Berau. Jumlah ini dinilai masih sangat minim jika dibandingkan dengan luas lahan sawit yang mencapai sekitar 150 ribu hektare.

Kata dia, idealnya, satu pabrik dibutuhkan untuk setiap 6.000 hektare lahan agar distribusi TBS lebih optimal.

“Kalau kita hitung, seharusnya sudah butuh sekitar 25 pabrik. Jadi wajar kalau sebagian hasil panen kita lari ke Kutim, yang memiliki sekitar 40 pabrik,” jelasnya.

Kondisi ini terutama dirasakan oleh petani di wilayah pesisir seperti Kecamatan Biatan dan Talisayan, yang hingga kini hanya memiliki satu pabrik pengolahan. Akibatnya, harga beli dari pabrik cenderung lebih rendah dibandingkan wilayah lain.

“Kalau di Segah, misalnya, jumlah pabriknya lebih banyak, jadi persaingan harga terjadi. Bahkan pabrik-pabrik di sana rebutan beli sawit rakyat. Otomatis harga yang diterima petani lebih tinggi,” ucapnya.

Lita tak menampik adanya keluhan dari petani terkait harga beli TBS yang dianggap tidak kompetitif di beberapa pabrik Berau. Menanggapi hal itu, pihaknya terus melakukan pembinaan agar pabrik-pabrik dapat memberikan harga yang lebih layak.

“Tidak semua pabrik sama. Ada yang membeli dengan harga bagus, ada juga yang rendah. Tapi kami mendorong semuanya agar bisa memberi harga terbaik,” ujarnya.

Disbun juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi pihak swasta yang ingin berinvestasi membangun pabrik di Berau, dengan syarat mengikuti regulasi yang berlaku.

“Kami sangat mendukung, asalkan semua aturan dipenuhi. Karena investasi yang baik itu harus aman dan berkelanjutan,” tegasnya.

Terkait skema kemitraan, Lita menjelaskan bahwa sebagian besar petani yang telah bermitra adalah petani plasma di bawah binaan perusahaan. Sementara petani mandiri yang belum memiliki mitra didorong untuk membentuk atau bergabung ke dalam koperasi agar bisa menjalin kemitraan dengan pabrik.

“Dengan bermitra, harga TBS bisa mengikuti harga yang ditetapkan pemerintah. Tapi tantangannya ada di legalitas lahan. Lokasi kebun harus clear and clean, tidak boleh berada di kawasan hutan lindung atau HGU. Ini yang sering jadi kendala,” ungkapnya.

Meski demikian, Lita tetap optimistis kondisi ini akan membaik. Ia berharap ke depan semakin banyak petani yang bermitra dan pabrik-pabrik pengolahan lanjutan juga mulai berdiri di Berau.

“Kalau bisa jangan cuma pabrik TBS, tapi juga ada pengolahan lanjutan seperti minyak goreng. Supaya nilai tambahnya lebih besar dan manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” kuncinya. (*/)

Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto

Previous Post

Tidak Hanya Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Berau, Berikut Organisasi yang Turut Dilantik

Next Post

Bupati dan Wakil Bupati Berau Dilantik, Gubernur Kaltim Minta Hadirkan Perubahan yang Bermanfaat Bagi Masyarakat

admin

admin

Next Post
Bupati dan Wakil Bupati Berau Dilantik, Gubernur Kaltim Minta Hadirkan Perubahan yang Bermanfaat Bagi Masyarakat

Bupati dan Wakil Bupati Berau Dilantik, Gubernur Kaltim Minta Hadirkan Perubahan yang Bermanfaat Bagi Masyarakat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konsep Otomatis

Satgas Pangan Polda Kaltim Sidak Distributor di Berau, Temukan Harga Beras Masih di Atas HET

by admin
24 Oktober 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Kalimantan Timur bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan OPD Berau terkait melakukan...

Konsep Otomatis

Sakirman Dorong Perusda Bhakti Praja Garap Sektor Jagung dan Kakao, Jadi Tumpuan Ekonomi Baru Berau

by admin
24 Oktober 2025
0

PORTALBERAU, TANJUNG REDEB – Anggota Komisi II DPRD Berau, Sakirman, mendorong Perusahaan Daerah (Perusda) Bhakti Praja agar lebih fokus mengembangkan...

Konsep Otomatis

LKBB Ke-9 PPI Berau Resmi Dibuka, Wabup Gamalis: Ajang Pembentukan Karakter dan Jiwa Patriotisme

by admin
24 Oktober 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB) Ke-9 Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Berau resmi dibuka pada Jumat...

Konsep Otomatis

487 Titik Jaringan Internet Ditargetkan Rampung di 2025, Belasan Titik Tertunda karena Belum Ada Fiber Optik

by admin
24 Oktober 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus mendorong perluasan jaringan internet di seluruh...

Portal Berau

© 2022 Portal Berau

Navigate Site

  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
  • Lainnya
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 Portal Berau

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In