TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina, menyoroti sejumlah usulan prioritas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan.
Menurutnya, hampir seluruh usulan yang disampaikan merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang mendesak untuk segera dipenuhi.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah usulan dari Kampung Pilanjau terkait pencetakan sawah dengan konsesi. Selain itu, dari total 70 usulan yang masuk, Elita menyoroti masih adanya permintaan terkait pengadaan air bersih.
“Jika kita melihat usulan yang masuk, ada permintaan terkait air bersih. Masih ada tujuh RT yang belum memiliki saluran air bersih atau PDAM. Padahal, ini adalah kebutuhan dasar masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, menurutnya, air bersih, kesehatan, dan pendidikan merupakan kebutuhan fundamental yang harus menjadi prioritas pemerintah daerah dalam membangun wilayah yang lebih baik.
“Karena ini merupakan kebutuhan prioritas, kami berharap ada solusi dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Selain menyoroti infrastruktur dasar, Elita juga mendorong kepala kampung di Kecamatan Sambaliung untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal. Ia menegaskan bahwa desa-desa harus mulai menggali dan memanfaatkan sumber daya unggulan yang mereka miliki.
“Kami berharap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Berau ke depan bisa lebih bergantung pada sektor pariwisata dan pertanian, bukan hanya pada pertambangan,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Elita juga mengajak perusahaan yang beroperasi di Berau untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah. Menurutnya, jika ada usulan yang tidak dapat terakomodasi dalam APBD, maka dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan dapat menjadi solusi.
“Artinya, jika usulan tidak tercover dalam APBD, perusahaan bisa berkontribusi melalui dana CSR untuk bersama-sama membangun Bumi Batiwakkal,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto