TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Tahapan kampanye dalam debat publik terakhir pada Pilkada Berau tahun 2024 segera digelar yakni pada (16/11/2024).
Ajang adu gagasan terakhir ini akan diikuti oleh kedua Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati yang bertarung dalam Pilkada Berau tahun 2024.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau, Saharudin mengatakan bahwa debat publik Paslon Pilkada Berau tahun 2024 akan dilaksanakan kembali dan menjadi debat terakhir.
“Debat terakhir akan dilaksanakan pada tanggal 16 November 2024 pukul 19.00 Wib. Maka untuk Berau pukul 20.00 Wita. Serta ditayangkan pada tv nasional yakni Kompas TV di Jakarta,” ucapnya.
Saharudin menyebutkan, pada debat terakhir ini akan mengangkat tema besar. Yakni, isu lingkungan hingga ekonomi yang ada di Kabupaten Berau.
“Untuk tema ekonomi, infrastruktur, dan lingkungan dengan sub tema pariwisata dan maritim, UMKM dan ekonomi kreatif, pemerataan infrastruktur dan tata ruang wilayah serta, keadilan ekologis dan mitigasi bencana,” sambungnya.
Anggota KPU Berau itu menambahkan untuk debat terakhir ini juga menggunakan tim perumus pada debat pertama. Kemudian, untuk panelis akan berganti, namun belum dapat di publikasikan.
“Tim perumus masih sama, panelis ganti atau beda dengan yang sebelumnya. Panelisnya dipublikasi saat debat di mulai. Kalau perumus kan sudah dipublikasikan pada debat pertama,” ungkapnya.
Dirinya pun mengungkapkan untuk kuotanya akan sama seperti pada debat pertama. Serta, untuk kedua Paslon memiliki jumlah yang sama dalam membawa simpatisan.
“Kami sudah melakukan rapat yang dipimpin oleh Ketua KPU Berau, diiformasikan maksimal 100 orang dari masing masing Paslon,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi terkait isu penolakan salah satu Paslon terkait debat publik terakhir. Pihaknya, menjelaskan bahwa telah mengadakan rapat dengan kedua Paslon dan telah disepakati.
“Kami tidak ada menerima informasi bahwa salah satu Paslon menolak. Karena kedua paslon menerima itu,” Pungkasnya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim