TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Anggota DPRD Berau, Elita Herlina kembali menyoroti permasalahan stunting di Berau yang belakangan ini dikabarkan kembali meningkat.
Menurutnya, permasalahan ini terjadi karena banyak faktor. Karena itu, pencegahannya juga membutuhkan kerja sama linta sektor.
“Kalau stunting ini lintas sektor. Jadi, kita tidak berbicara hanya satu OPD,” ungkapnya.
Disampaikannya, melonjaknya prevalensi stunting tidak dapat dilepaskan dari pembicaraan terkait ketahanan pangan, lingkungan, dan situasi sosial ekonomi masyarakat.
“Sehingga kita berharap semua OPD yang terkait dengan ini agar dapat mencetuskan program-program yang bisa menurunkan stunting,” jelasnya.
Selain OPD, Elita juga meminta masyarakat untuk selalu membawa anak balitanya ke Posyandu untuk selalu diperiksa dan dikontrol.
“Kadang masyarakat acuh tak acuh tunggu sakit baru periksa. Jadi, perlu adanya sosialisasi dari dinas yang terkait, karena masyarakat tidak paham apa itu stunting,” tegasnya.
“Mereka tidak paham bahwa stunting itu ada kategorinya misalnya tinggi dan berat badan sekian. Karena ketidaktahuan itu, makanya lambat bahkan tidak mau periksa,” sambungnya.
Terpisah, Asisten III Setkab Berau, Maulidiyah menjelaskan angka stunting di Kabupaten Berau saat ini sudah meningkat dari 21,26 persen menjadi 23 persen.
Di tengah meningkatnya kasus stunting itu, hampir 50 persen dari jumlah balita di Kabupaten Berau jarang dibawa ke Posyandu untuk diperiksa.
“Dari 23.000 lebih anak balita, yang datang ke Posyandu hanya 11.000 lebih. Kurang lebih 48 persen yang hadir ke posyandu. Nah, dari 11.000 yang terindikasi stunting itu kurang lebih 2.000-an. Jadi 18 persen itu terindikasi,” ujarnya.
Ditambahkannya, untuk mengatasi masalah itu, memang diperlukan kerja sama menyeluruh atau komprehensif antar lintas sektor.
Kerja sama ini, terutama terkait upaya-upaya pencegahan yang perlu ditempuh.
“Mencegah stunting itu lebih efektif daripada mengobati stunting. Makanya kegiatan ini pun dimulai dari ibu hamil, balita, remaja sampai lansia” tandasnya. (Adv)
Editor: Dedy Warseto