PULAU DERAWAN, PORTALBERAU– Peningkatan kunjungan wisatawan di Kampung Pulau Derawan, Kecamatan Pulau Derawan telah mempengaruhi peningkatan volume sampah.
Hal tersebut menjadi perharian khusus dari Pemkab Berau, khusunya pemerintah kampung.
Kepala Kampung (Kakam) Pulau Derawan, Indra Mahardika menerangkan, sejak bulan Oktober 2024 telah banyak kegiatan yang dialaksanakan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) baik kabupaten maupun provinsi yang dilakukan di Pulau Derawan.
Selain tujuan wisata, kampungnya tersebut kerap menjadi tempat untuk melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) dan agenda lainnya.
“Alhamdulillah makin banyak kegiatan dilaksanakan di sini juga makin banyak pengunjung datang. Tentunya volume sampah semakin banyak, ini lah tugas kita menangani sampah-sampah tersebut,” ungkap Indra.
Lanjutnya, pihaknya mulai melakukan berbagai persiapan, salah satunya armada kapal untuk penanganan sampah.
Disamping itu, pihaknya juga bersyukur dengan adanya tambahan kapal dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau yang diterima beberapa waktu lalu.
“Tidak hanya tambahan kapal dari DLHK, tapi juga bantuan dari Non Governmental Organization (NGO),” ujarnya.
Adapun proses pengangkutan sampah dari Pulau Derawan ke Tanjung Batu diakuinya terkadang dilakukan pada waktu tertentu, yakni hari Senin, Kamis atau Jumat.
Ia juga menyebut, bolume sampah dalam satu bulan di Pulau Derawan bisa mencapai sekitar 30 ton saat hari normal, dan akan menjadi dua kali lipat pasa saat kunjungan membeludak.
“Alhamdulillah masih bisa kita tangani,” ucapnya.
Selain itu, Indra mengakui pihaknya sedikit mengalami kendala dari segi kekurangan personil di lapangan.
Kata dia, karena ada tambahan kapal angkut dari DLHK sehingga personil di lapangan diakihkan ke kapal angkut.
“Pengalihan job desk itu, jadi kekurangan personil di lapangan,” sebutnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pihak NGO yang telah memberikan perhatian dalam penanganan sampah di Kampung Pulau Derawan.
Seperti kantong pelasik sampah, tempat sampah dan lain-lain.Dalam waktu dekat, NGO juga akan memberikan bantuan pembangunan tempat penampungan sampah sementara di lahan 20 x 20 meter untuk dibangunkan Tempat Pengelola Sampah (TPS) Reduce, Reuse, and Recycle (3R) untuk sampah tersebut.
Hal ini ia tambahkan sebagai upaya pemilahan dan pemanfaatan sampah yang akan dikelola bisa menghasilkan nilai ekonomi bagi petugas kebersihan yang ada.
“Lahan sudah tersedia dari NGO, tinggal pembuatannya. Pada akhir bulan November masih tahap lelang,” pungkasnya. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim