TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi penggerak dalam pembangunan ekonomi suatu daerah.
Kolaborasi semua pihak diperlukan dalam peningkatan SDM, baik pemerintah setempat, dunia akademisi, dunia usaha dan unsur terkait lainnya.
PT Berau Coal merupakan salah satu contoh dari dunia usaha yang memiliki komitmen kuat dalam pengembangan SDM di daerah. Berbagai upaya di bidang pendidikan dan pembangunan SDM di Berau terus dilakukan.
Program-program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal di bidang pendidikan mulai dari program Wajib Belajar 12 Tahun hingga perguruan tinggi.
Tidak hanya itu, perusahaan tambang batubara ini juga bersama mitra kerjanya memiliki program-program pengembangan kompetensi baik untuk lulusan SMA dan perguruan tinggi seperti pelatihan Basic Mechanic, Basic Operator, Program Pelatihan Pengawas Pertambangan, dan untuk yang ingin terjun dalam pengembangan di bidang wirausaha dan sosial ada program Entrepreneurship Development Program (EDPRO) dan Social Internship Development Program (SIDPRO).
Upaya-upaya tersebut merupakan wujud komitmen dan kepedulian PT Berau Coal dalam pengembangan kemandirian masyarakat melalui peningkatan skill talenta-talenta muda di Kabupaten Berau.
Community Development Coordinator PT Berau Coal, Reza Hermawan mengatakan bahwa Entrepreneurship Development Program (EDPRO) merupakan kegiatan magang dengan fokus pada pengembangan keterampilan non teknis (soft skill), peningkatan kemampuan interpersonal, serta dapat melaksanakan manajemen kepengawasan seperti konsep Plan, Do, Check, and Action (PDCA).
Kemudian ia pun menjelaskan mengenai Social Internship Development Program (SIDPRO) yaitu program yang memiliki penekanan pada peningkatan keterampilan teknis (hardskill), di mana para peserta magang akan lebih fokus dalam penguasaan kemampuan teknis. Untuk program EDPRO dibuka untuk lulusan sarjana dan untuk program SIDPRO dibuka untuk lulusan SMA.
“EDPRO dan SIDPRO hadir untuk mengembangkan kemampuan teknis, di mana peserta akan lebih fokus dalam penguasaan kemampuan teknis sesuai bidang pesertanya serta pengembangan softskill,” jelas Reza.
Reza berharap program EDPRO dan SIDPRO dapat mewujudkan SDM lokal yang terampil, mandiri dan berdaya saing.
“Dapat meningkatkan keterampilan kerja peserta agar memiliki daya saing sesuai dengan kebutuhan industri dan membentuk masyarakat yang mandiri dengan berbagai pengalaman serta pembelajaran yang didapatkan. Selain itu, diharapkan juga peserta bisa mengaplikasikannya secara mandiri dan mengenal lebih dalam tentang tugas-tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh posisi kerja tertentu, serta mengetahui cara bekerja dalam tim,” ucapnya.
Kedua program tersebut merupakan program dari Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (YDBBC) melalui Program Job Centre untuk meningkatkan kapasitas keterampilan kerja serta kemandirian masyarakat dalam mendorong sektor-sektor ekonomi yang berkelanjutan di Kabupaten Berau, yaitu Perkebunan Kakao.
Melalui program ini, diharapkan dapat menghasilkan masyarakat yang terampil dalam proses bisnis perkebunan kakao terutama dalam menyiapkan bibit unggul sesuai Good Agriculture Practice (GAP), program ini pun selaras dengan kebutuhan pemerintah Kabupaten Berau saat ini.
Salah satu peserta EDPRO, Febry Zulqoidah mengatakan dalam program ini, dirinya bertugas dalam hal pengawasan dan perencanaan kakao.
“Sebagai nursery supervisor saya bertugas dalam mengawasi persemaian kakao dan membuat perencanaan untuk penanaman bibit kakao ke lahan yang tersedia,” katanya.
Perempuan asal Tanjung Redeb itu mengungkapkan program EDPRO sangat bermanfaat untuknya dalam mengembangkan keahlian. Dirinya berharap program ini akan terus berlanjut serta menghasilkan lebih banyak entrepreneur lokal.
“Program ini memberikan kesempatan bagi saya sebagai lulusan pertanian untuk bisa mengembangkan kembali apa yang telah dipelajari selama ini. Dari program ini, saya mendapatkan banyak pengalaman dan relasi yang berharga. Kita diberikan support untuk menjadi entrepreneur. Saya berharap program ini bisa terus memberikan kesempatan kepada warga Berau lainnya untuk berkembang menjadi entrepreneur yang sukses,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Afrizal Ariya Sheva selaku peserta SIDPRO juga merasakan manfaat program ini dengan mendapatkan keterampilan baru.
“Melalui program ini saya bisa menggunakan alat bantu GPS untuk mencari atau menandai titik koordinat, dan saya jadi tau apa saja starter pack untuk memasuki hutan. Program ini bagus, saya berharap bisa lebih banyak lagi yang mendapat manfaat dari program ini,” ucapnya.
Program EDPRO dan SIDPRO ini telah berjalan mulai tahun 2022 dan berlanjut hingga saat ini dalam mengembangkan kemampuan teknis dan non teknis talenta lokal dalam menyongsong sektor ekonomi berkelanjutan di masa depan untuk Kabupaten Berau. (Adv)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim