PORTALBERAU, TANJUNG REDEB – Kabupaten Berau kembali mendapatkan bantuan tower Based Transciever Station (BTS) dari program Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sebanyak 5 BTS.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Didi Rahmadi mengatakan, Tahun ini Kabupaten Berau mendapatkan bantuan dari program BAKTI 5 BTS.
Namun kata dia, Kabupaten Berau masih membutuhkan 27 BTS lagi untuk pengentasan blankspot.
“Kita sebelumnya mengusulkan bantuan BTS sebanyak 32, tapi tahun ini baru 5 BTS yang dikabulkan,” ungkap Didi.
Lanjutnya, untuk titik pasti dari lima BTS yang akan dibangun tersebut diakui Didi masih belum ditentukan.
Namun ia menyebut, pembangunan BTS tersebut akan diprioritaskan terbangun di Kecamatan Kelay dan Segah yang memang paling sulit terjangkau.
“Kita berancang-ancang mengutamakan pembangunan di Kelay dan Segah,” tuturnya.
Kendati demikian, Didi menerangkan bahwa proses distribusi material ke daerah pedalaman Kelay menjadi salah satu kendala yang cukup menyulitkan.
Apabila dibangun pada Kampung sebelum Merapun masih bisa terjangkau.
Selebihnya membutuhkan upaya lebih untuk menuju kesana.
“Distribusi material yang jadi salah satu kesulitan kita ke pedalaman tersebut,” bebernya.
Selain itu, rencananya akan ada tambahan bantuan tower telekomunikasi dari Pemerintah Provinsi Kaltim sebanyak 6 tower tahun ini.
Tapi, bantuan tersebut juga belum ditentukan lokasinya. Pihaknya akan mendiskusikan kembali dengan lihak provinsi. Yang jelas harus memiliki jaringan fiber optik terlebih dulu.
“Karena bantuan provinsi ini berbeda dengan bantuan pusat yang melalui Kemenkominfo,” katanya.
Tentunya bantuan tower tersebut diharapkan dapat mempermudah masyarakat mengakses telekomunikasi dan internet, terutama bagi masyarakat pedalaman.
Disebutnya, apabila jumlan tower sedikit bisa dicarikan solusi lain. Yakni, dengan memperbesar bandwidthnya.
Di mana juga membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
“Apalagi bandwidth dari program Bakti ini kecil. Sehingga jaringannya cukup sulit karena perlu infrastruktur yang banyak,” terangnyya.
Didi menambahkan, untuk pembangunan tower di Kecamatan Kelay minimal harus 70 meter tingginya. Karena disekitar banyak ditumbuhi pohon-pohon besar.
Dikhawatirkan dapat mengganggu tower memancarkan sinyal. Kepala Bidang (Kabid) E-government, Rahmatia menambahkan, tahun ini pihaknya tidak lagi mengusulkan Kampung Long Sului Kecamatan Kelay untuk menerima bantuan tower BTS lagi.
Pasalnya, masih masuk dalam data penerima tower tahun lalu. Dan material untuk pembangunan tower tersebut terkendala akses jalan menuju kesana.
Karena hanya bisa dilalui melalui jalur sungai, maka material butuh diangkut menggunakaan helikopter.
“Saat ini tinggal menunggu kontraknya saja, masih berproses sampai sekarang,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim