TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga soroti dermaga dan pintu masuk baru menuju destinasi pariwisata Pulau Kakaban. Dirinya meminta Pemkab Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk melakukan kajian terlebih dahulu sebelum membuka secara resmi jalur baru tersebut.
“Memang harus ada gajian, dari sisi mana ada kelemahan agar bisa meningkatkan pengawasan. Harus ada pembatasan pengunjung agar tidak menggangu ekosistem ubur-ubur yang ada di sana,” ungkap Saga, Jumat (16/2/24).
Lanjutnya, mengingat yang menjadi daya jual wisata di Pulau Kakaban adalah ubur-ubur, Saga meminta agar perhatian penuh diberikan untuk mengawasi ekosistem ubur-ubur agar tidak terjadi lagi kasus seperti kemarin.
“Harus ada orang yang mengawasi,” tegasnya.
Saga meminta dinas terkait, khususnya Disbudpar bisa menempatkan orang yang memiliki hak tanam tumbuh di lokasi tersebut. Kata dia, jika yang ditempatkan orang tersebut maka akan lebih maksimal ikut mengawasi.
“Harus dilibatkan itu, sehingga mereka lebih bisa mengawasi karena ikut merasa memiliki dan bertanggungjawab menjaga kawasan tersebut,” bebernya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut berharap, jalan masuk baru menunju kawasan ubur-ubur di Pulau Kakaban ini bisa lebih menarik kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara untuk berwisata.
“Mari sama-sama kita jaga dan lestarikan alam kita. Karena wisata andalannya Kabupaten Berau ini kebanyakan wisata alam. Kalau bukan kita yang jaga siapa lagi,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Wahyudi
Editor : Dedy Warseto