TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Perusahaan Daerah (Perusda) Bhakti Praja telah mendapatkan modal awal sebesar Rp 2 Miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan Kabupaten Berau Tahun 2023 lalu.
Dalam kesempatannya, Direktur Perumda Bhakti Praja, Sultan mengatakan, kucuran modal awal yang pihaknya terima dari Pemkab Berau tersebut sudah sesuai dengan usulan yang pihaknya sampaikan. Kata dia, modal tersebut kemudian akan dikelola untuk memperkuat tatanan Perusda Bhakti Praja.
Sultan menyebutkan, sejak awal berdiri pada Februari 2023, Perusda Bhakti Praja tidak dalam kondisi diberi penyertaan modal awal. Namun tanpa modal pihaknya dapat berjalan dan melakukan beberapa Mou dengan perusahaan.
“Modal tidak hanya diperuntukkan penyediaan kantor dan sarana dan prasarana pendukung. Modal itu tentu juga dipergunakan untuk menyempurnakan rencana bisnis dan mencoba menjalankannya satu per satu,” jelasnya.
“Tentu kami butuh kantor dan fasilitasnya untuk administrasi. Jadi penyertaan modal itu yang dipakai selain untuk menjalankan usahanya,” tambahnya.
Lanjutnya, pihaknya juga tengah melengkapi struktur organisasi keseluruhan yang memang dibutuhkan. Kata dia, agar bisa berjalan dengan baik. Menata sisi manajemen internal perlu guna kinerja dan target rencana bisnis yang sudah diberikan kepada pihaknya.
“Sementara baru diisi saya Direktur dan dewan pengawas. Masih dalam proses dilengkapi. Karena yang terpenting di Perusda setelah resmi, kami matangkan perencanaan dalam usaha apa saja,” bebernya.
Diakui Sultan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengembangkan usaha dibidang perkebunan, yakni jual beli komoditas karet. Menyusul kemudian bisnis pengangkutan Crure Palm Oil (CPO) yang lebih dulu berjalan. Selain itu juga ada rencana pengembangan di sektor perikanan.
“Kalau rencana bisnis ini lancar dan dikembangkan dalam rencana kerja, maka itulah yang kita jalankan,” ujarnya.
“Sementara kita belum ada target PAD dari Pemkab Berau,” sambungnya.
Sementara itu ditemui diruang kerjanya, Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Sekretariat Kabupatan (Setkab) Berau, Kamaruddin menuturkan bahwa dirinya optimistis Perumda Bhakti Praja nantinya akan menyumbang PAD ke Pemkab Berau. Apalagi kata dia Perusda ini merupakan perusahaan tunggal yang fokus pada bisnis. Berbeda dengan perusda lain yang bergerak di bidang pelayanan masyarakat dantidak dibebani dengan PAD besar.
“Soal target PAD ini kita tidak bisa diumpamakan. Jadi kita lihat saja situasi dan kondisinya nanti akan seperti apa,” ucapnya.
Kendati demikian, saat ini pihaknya belum menetapkan target PAD yang perlu dicapai. Karena baru aktif kembali dan baru menerima penyertaan modal setelah hampir satu tahun berdiri.
Kamarudin menambahkan, sebelum ada Perumda, beberapa MoU dengan pihak ketiga telah dilakukan dengan Pemkab Berau. Setelah Bhakti Praja aktif kembali, saat ini MoU sudah dialihkan langsung ke mereka. Termasuk yang akan mengelola tambang pasir dan pengelolaan arus sungai di Kabupaten Berau.
“Semoga rencana kerja Bhakti Praja dapat berjalan dengan lancar sehingga hasilnya juga sesuai dengan yang kita harapkan,” pungkasnya. (Yud/Ded)