TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Abdul Waris mendukung kegiatan Pesisir Turnamen Esport Indonesia (Esi) Berau yang digelar di Kecamatan Biatan, beberapa waktu lalu.
Ditemui usai menghadiri kegiatan Pesisir Turnamen Esport Indonesia (Esi) Berau yang digelar Dispora Berau, Waris mengatakan, berdasarkan data Dispora, jumlat atlet di Berau sudah mencapai sekitar 2.000 orang. Bisa disebut telah menjadi cabang olahraga (Cabor) terbesar di Bumi Batiwakkal.
“Faktanya ini sebuah olahraga yang tidak bisa dianak tirikan. Makanya kita perlu bina anak muda Berau, bagaimana bisa melahirkan atlet berprestasi,” ungkapnya.
Lanjutnya, tidak hanya sebagai sarana olahraga dan silaturahmi, kompetisi seperti ini diharapkan juga sebagai ajang promosi pariwisata di pesisir. Tidak menutup kemungkinan akan dibuat event se-Kaltim di Kabupaten Berau.
“Kita dukung lah dari DPRD kegiatan olahraga elektronik ini, sebagai sarana olahraga dan silaturahmi,” ucapnya.
Menurut Waris, dukungan pemerintah daerah dalam kegiatan Pesisir Turnamen 2023 kali ini sangat bagus. Ke depan diharapkannya turnamen ini bukan hanya dilakukan di pesisir saja tapi juga ke pedalaman. Kecamatan Biatan kali ini dipilih sebagai lokasi turnamen lantaran posisinya yang berada ditengah-tengah lima kecamatan yang ada di pesisir Selatan Berau.
“Saya kira pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan seperti ini sudah sangat bagus. Apalagi di kota juga sudah sering ada turnamen,” sebutnya.
Kendati demikian, untuk mendukung lahirnya atlet olahraga elektronik di pedalaman juga perlu didukung dengan sarana telekomunikasi yang memadai. Seperti diketahui Berau belum sepenuhnya bebas blankspot, terutama daerah-daerah pedalaman.
Di lain sisi, pihaknya selaku Komisi III DPRD Berau terus mendukung OPD terkait untuk menuntaskan blankspot. Baik melalui bantuan pemerintah pusat maupun pihak ketiga. Apalagi program unggulan 1.000 titik WiFi Pemkab Berau sudah selesai. Inilah waktunya untuk fokus pada penanganan blankspot.
“Sekarang kan 1.000 titik WiFi sudah rampung, kita minta pemda baik dari bantuan swasta ataupun pemerintah pusat untuk menyelesaikan blankspot ini,” tegasnya..
Ke depan selain untuk mendukung terbentuknya atlet olahraga elektronik Berau, tentunya juga akan memudahkan kegiatan pemerintahan kampung yang saat ini sudah serba digital.
“Saya kira harus punya targetlah minimal 2025 tidak ada lagi blankspot di Berau. Karena kita harus merdeka sinyal. Teknologi ini sangat penting, sektor pemerintahan juga sekarang sudah berbasis teknologi,” pungkasnya. (Yud/Ded/Adv)