TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemkab Berau rencanakan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan belakang Kantor Bupati Berau yang tahun ini akan dibuatkan turap. Hal tersebut disampaikan oleh PJ Sekda Berau, Agus Wahyudi beberapa waktu lalu.
Dikatakan Agus saat meninjau kondisi turap, proyek pembuatan turap di belakang kantor bupati itu bisa dikembangkan dengan menjadikan areal RTH.
“Kita fungsikan maksimal dengan RTH tersebut,” ujar Agus.
Lanjutnya, tujuan awal dilakukan pembangunan turap adalah menjaga aset pemerintah dari kerusakan. Namun, pada kenyataannya, bagian belakang kantor Pemkab Berau justru terjadi penumpukan sedimen tanah sehingga menjadi lebih dangkal.
“Awalnya mau kita amankan, tetapi kita lihat justru tinggi tanahnya. Sehingga, bisa saja kita bangun turap agak menjorok supaya ada ruangan lebih sebagai RTH,” bebernya.
Agus menyebut RTH tersebut, nantinya diharapkan Agus bisa menjadi opsi pilihan lain bagi masyarakat untuk menikmati RTH. Sebab, selama ini taman-taman atau RTH yang ada dinilai membutuhkan penambahan lagi.
“Jadi nanti, inginnya bisa diberikan satu akses masuk tersendiri ke lokasi perencanaan RTH,” ucapnya.
Agus menjelaskan, pengerjaan direncanakan selesai sebelum akhir tahun 2023. Sebab, pergeseran anggaran Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR) bisa dialihkan untuk pembangunan wilayah RTH dengan penimbunan tanahnya dan sebagainya usai pembangunan turap selesai.
“Kita kan selalu DHBDR itu bergeser anggarannya, (setelah )menunggu dana silpa di akhir tahun kemarin bisa digeser menjadi anggaran untuk membangun RTH tanpa menunggu APBD Perubahan tahun ini,” jelasnya.
Apalagi, terdapat juga tumbuh secara tidak langsung beberuapa luasan lahan mangrove, sehingga pembuatan RTH tersebut bisa menjadi salah satu alternatif pembuatan RTH dengan melestarikan pohon mangrove.
“alau sisi satunya menghantam arus, pada sisi lainnya akan tumbuh subur. Jadi bisa sekalian kita lestarikan tumbuhan mangrovenya,” tuturnya.
Setelah diperbaiki dan dibuat, maka RTH yang direncanakan Agus berharap bisa menjadi opsi baru ruang terbuka bagi masyarakat Berau rekreasi.
“Semoga ini bisa menjadi lokasi alternatif baru, ruang terbuka untuk masyarakat beraktifitas di taman,” tandasnya. (Yud/Ded/Adv)