TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Polres Berau menggelar Pelatihan Keselamatan Dasar Penanganan Gawat Darurat Dan Observasi Bawah Air dengan tema “Baca Kondisi, Ambil Tindakan dan Selamatkan”.
Kegiatan tersebut terselenggara berkat kerjasama antara PT Berau Coal melalui Emergency Respons Group (ERG) dengan Polres Berau dan Polairud. Pelatihan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, dimulai dari Tanggal 7-9 Januari 2023 di Gedung Widargo Mapolres Berau dan di kolam renang Waterboom Kakaban Aquatic.
Kapolres Berau, AKBP Shindu Brahmarya melalui Kabag SDM Polres Berau, Kompol Winarto mengatakan, dirinya mewakili Kapolres Berau menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada PT Berau Coal yang telah mendukung inisiatif dari Polres Berau dalam melaksanakan kegiatan pelatihan ini.
“Kita tahu sendiri untuk wilayah kerja Polres Berau banyak daerah wisata yang tersebar, sehingga dapat berpotensi terjadi bencana dan kecelakaan yang membutuhkan keahlian dan kemampuan cepat tanggap untuk melakukan penyelamatan pada sebuah kejadian,” ungkap Kompol Winarto.
Dirinya menyebut, anggota Polres Berau yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 50 orang, terdiri dari anggota dari Polres Berau, Polsek dan Polarud.
“Kegiatan diisi dengan materi selama 2 hari, dan di hari terakhir pelatihan dilanjutkan dengan praktik secara langsung di lapangan,” katanya.
Kompol Winarto berharap, para peserta yang mengikuti pelatihan dapat memberikan informasi dan pengalaman pelatihannya kepada anggota yang lainnya. Sehingga diharapkan semua anggota kepolisian mengetahui tentang penanganan awal pertolongan kepada masyarakat, pada saat bencana alam atau bencana kecelakaan air atau laut.
“Bapak Kapolres juga menginstruksikan kepada para anggota yang mengikuti pelatihan hari ini untuk membagikan informasi dan pengalamannya selama latihan kepada anggota lain. Yang diharapkan semua anggota juga mendapatkan informasi yang dapat menambah pengetahuan dan keahlian,” tandasnya.
Selain itu, Kasat Polairud, AKP Herman menambahkan, di Kabupaten Berau, potensi terjadinya laka air tergantung pada kondisi cuaca. Menurutnya, apabila cuaca buruk, potensi terjadi kecelakaan akan besar, sedangkan apabila cuaca bagus, potensi kecelakaan juga akan berkurang.
“Tergantung cuaca juga, kalau cuaca buruk tentunya kami akan lebih bersiaga,” ujarnya.
AKP Herman menyebut, pihaknya juga selalu memberikan himbauan kepada masyarakat, baik secara langsung maupun melalui material komunikasi seperti spanduk peringatan, khususnya di daerah pelabuhan agar dapat menjadi perhatian oleh masyarakat.
“Dari himbauan itu, diharapkan masyarakat, motoris dan instansi terkait di sana untuk selalu berhati-hati, apabila cuaca buruk untuk tidak beroperasi dulu,” ucapnya.
Sementara itu, mewakili manajemen PT Berau Coal, Muhammad Nor Ashar mengatakan, dengan terselenggaranya kegiatan pelatihan ini diharapkan akan memberikan wawasan tambahan pengetahuan untuk jajaran Polres Berau, khususnya Satpolairud dalam melakukan penanganan bencana, baik itu tanggap darurat maupun mitigasi bencana.
“Tentunya inisiasi kegiatan ini sangat positif. Apalagi dengan adanya tim khusus yang dimiliki oleh Berau Coal yakni ERG. Kami berharap sinergi dan kerja sama dengan seluruh stakeholder Berau Coal seperti ini dapat terus memberikan manfaat secara luas bagi banyak pihak.” tandasnya.
Selain itu, Instruktur dari Tim Emergency Respons Group (ERG) PT Berau Coal, Andi Basri mengucapkan terima kasih kepada Satuan Polairud dan Polres Berau yang telah memberikan kepercayaan kembali menjalin kerja sama dalam mengisi materi dari pelatihan tanggap darurat, khususnya di air.
“Ada beberapa materi yang telah kami berikan, yaitu berupa pertolongan pertama di area permukaan air dan sedikit perkenalan serta pembekalan lisensi underwater rescue selama tiga hari,” ujar Andi.
Selama tiga hari berjalannya pelatihan tersebut, pelatihan berjalan lancar dengan antusias yang tinggi dari peserta pelatihan.
“Termasuk pada hari terakhir ini, di mana kita mengaplikasikan semua materi yang kami berikan di Kolam Renang Kakaban Aquatic. Sekaligus memperkenalkan peralatan dari scuba dengan praktiknya ketika melakukan pertolongan pertama pada manusia atau korban di area air,” jelasnya.
Andi berharap, kegiatan seperti ini akan terus berlanjut, tidak hanya sampai di sini agar komunikasi bisa terus berjalan dengan pihak kepolisian.
“Semoga berlanjut, dengan peserta lain yang tentunya lebih banyak lagi dan lebih banyak pembekalan,” tutupnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan peserta pelatihan, Aipda Romy Kalces mengatakan, ia bersyukur setelah tiga hari mengikuti pelatihan yang di selenggarakan oleh Polairud dan Polres Berau yang bekerja sama dengan PT Berau Coal sebagai instruktur.
“Alhamdulillah banyak ilmu yang kita peroleh, baik hari pertama, kedua dan ketiga. Kita diajarkan tentang penyelamatan ketika ada bencana atau kejadian, baik di darat maupun di air,” katanya.
Hingga di hari ke tiga ini, Romy menyebut pihaknya melaksanakan pelatihan praktik untuk menghadapi penyelamatan ketika menemukan suatu kejadian , seperti orang tenggelam kemudian tahap penyelamatan ketika korban dalam keadaan cedera.
“Semua sesi pelatihan kita lewati semua, dan Alhamdulillah semua ilmu yang diberikan bermanfaat, tidak hanya penyelamatan di permukaan air tapi kami juga diberikan pelatihan menangani penyelamatan di bawah air lewat perkenalan scuba diving,” tuturnya.
Romy menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada PT Berau Coal atas dukungan yang diberikan kepada pihak kepolisian di Kabupaten Berau.
“Semoga ilmu yang diberikan kepada kami dapat kami manfaatkan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Yud/Ded/Adv)