TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Masyarakat yang berada di pesisir Kabupaten Berau tentu mengandalkan hasil produksi tangkap maupun budidaya ikan dalam menjalankan roda perekonomian, namun kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat produk tangkap ikan menurun.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Berau, Dahniar menyebut, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, hasil tangkapan ikan dalam beberapa bulan terakhir dilaporkan menurun, meski penurunan tidak terlalu signifikan, kuat kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh kelangkaan BBM yang terjadi sehingga menghambat para nelayan untuk pergi melaut.
“Hasil tangkapan ikan dalam beberapa bulan terakhir memang mengalami penurunan, dikarenakan keterbatasan BBM bersubsidi untuk nelayan dan cuaca yang tidak menentu. Namun untuk produksi ikan budidaya rata-rata mengalami peningkatan,” jelasnya kepada awak media beberapa waktu lalu.
Hasil produksi tangkapan terbesar di tahun 2022 terjadi pada bulan Juni lalu dengan hasil tangkap mencapai 2.249.378 kilogram, angka tersebut terus menyusut hingga pada bulan November para nelayan di Bumi Batiwakkal hanya mampu mendapatkan tangkapan ikan sebanyak 1.865.000 kilogram.
“Penurunan yang terjadi memang tidak signifikan, namun kami juga berupaya memohon tambahan kuota BBM bersubsidi untuk tahun depan agar jumlah produksi tangkapan ikan meningkat,” ucapnya.
Dengan total produksi tangkapan ikan sejak Januari hingga November 2022 mencapai 22.347.123 kilogram, dirinya optimis pada tahun ini target produksi dapat terpenuhi, karena angka tersebut belum termasuk hasil tangkapan di bulan Desember.
“Kita menargetkan produksi tangkapan mencapai 24.101.300 kilogram. Optimis angka tersebut tercapai,” tuturnya.
Sementara untuk produksi ikan budidaya, diakui Dahniar tidak terjadi lonjakan atau penurunan produksi. Dengan total produksi budidaya sejak Januari hingga November 2022 mencapai 2.203.161 kilogram, rerata pembudidaya ikan di Bumi Batiwakkal mampu memproduksi ikan sebanyak 200.287 kilogram setiap bulannya.
“Sentra penghasil ikan yang ada di Berau terdapat di Kampung Tanjung Batu, Kasai, Bidukbiduk, dan Talisayan,” pungkasnya. (*)