TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau, Nofian Hidayat menyebut, saat ini BPBD membutuhkan peremajaan Unit mobil pemadam kebakaran (Damkar). Karena kebanyakan unit yang ada sekarang sudah berusia diatas lima tahun. Serta BPBD juga masih belum mempunyai unit Damkar khusus yang dapat menyemprotkan busa atau Foam Tender.
Saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu, dirinya megakui pengadaan mobil Damkar terakhir kali di Tahun 2018 yang lalu. Yaitu sebanyak satu unit yang peruntukannya diberikan kepada Kecamatan Talisayan. Diketahui, berau sejauh ini memiliki total unit damkar sebanyak 12 unit, yaitu di kecamatan terdekat dan satu di kecamatan talisayan.
“Tiga kecamatan terdekat itu sendiri belum ada peremajaan dan hanya ada dua mibil damkar di setiap poskonya. Di pos induk sendiri ada enam unit damkar,” jelasnya.
Lanjutnya, melihat perkembangan zaman sekarang dan peningkatan pembangunan yang terus terjadi di berau, tentunya memerlukan lebih banyak unit lagi agak dapat memaksimalkan penanganan bencana kebakaran yang bisa datang sewaktu-waktu.
“Dengan semakin padatnya rumah penduduk, tentu armada yang kita butuhkan semakin banyak pula,” ujarnya.
Untuk Alat Pelindung Diri (APD) sendiri, Nofian mengaku tidak ada kekurangan. Dan dalam pengajuan untuk peremajaan sendiri sudah setiap tahun selalu dilakukan. Namun hingga kini belum ada realisasi. Padahal diketahui, kebutuhan damkar merupakan salah satu kebutuhan yang sangat vital.
Ia menambahkan, berkaca dari kasus kebakaran gudang ban beberapa hari lalu, petugas tampak kewalahan memadamkan kobaran api. Bahkan membutuhkan waktu 24 jam, untuk benar-benar bisa memadamkan api tersebut.
“Tentu hal itu cukup menyulitkan petugas, kami berharap peremajaan Damkar bisa segera terealisasi sesegera mungkin,” pungkasnya. (Yud/Ded)