TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Berau, Anang Saprani menegaskan bahwa pihaknya akan sesegera mungkin melakukan operasi guna penertiban para pengamen jalanan yang kerap beroperasi di sekitar seputaran Jalan Pulau Derawan dan Ahmad Yani.
Diakuinya, pihaknya kerap kali menerima laporan terkait hal tersebut, dan akan segera melakukan operasi. Hal ini bertujuan untuk menimbulkan rasa aman bagi masyarakat yang ingin menikmati waktu bersantai dan menikmati mati kuliner di sepanjang turap atau tepian Sungai Segah tersebut.
“Laporannya ada. Kai akan segra terbitkan,” ujar Anang, Senin (11/4/22).
Lanjutnya, ia menjelaskan, selama bulan suci Ramadan ini, pihaknya akan turun untuk melakukan pemantauan dan menertibkan para pengamen. Para pengamen yang ditertibkan kemudian akan diamankan dan diberikan pembinaan di Kantor Satpol PP Berau. Tentu tujuannya agar para pengamen tersebut tidak lagi melakukan hal yang sama.
“Kami targetkan pengamen dan pengemis jadi target utama,” katanya.
Dikatakannya, pengamen sebenarnya tidak menjadi masalah yang serius, tapi karena banyak keluhan masyarakat yang terganggu, maka Satpol PP selaku penegak Perda dan Perbup akan langsung turun kelapangan, guna memberikan rasa nyaman kepada warga. Anang mengungkapkan, ada beberapa ttik yang kerap dikunjungiole para pengamen ini, selain Jalan Pulau Derawan dan Ahmad Yani yaitu deretan Taman Sanggam juga merupakan titik yg kerap menjadi sasaran para pengamen tersebut.
Tidak hanya menyasar pengamen, Anang juga mengakui akan menyasar gelandangan dan pengemis, yang banyak ditemui di kawasan pusat perbelanjaan.
“Kita akan koordinasi juga dengan Dinas Sosial untuk para gelandangan dan pengemis ini, karena untuk pelatihan keterampilan ada di sana,” bebernya.
Anang mengatakan selain fokus terhadap pengamen, gelandangan dan pengemis, pihaknya juga rutin melakukan razia di tempat-tempat yang diduga sebagai sarang anak-anak menghirup aroma lem. Dikhawatirkan, berawal dari menghirup aroma lem bisa berujung pada tindakan pidana.
“Setiap malam kita keliling, pantau kawasan yang dicurigai,” tandasnya. (Yud/Ded)