TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Abdul Waris mengatakan kunci utama dalam pembangunan pariwisata di Kabupaten Berau adalah Gesit. Teruntuk para stakeholder yang ada terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Berau agar bisa Gesit.
“Saya tahun 2021 kemarin ke Kementrian Pariwisata dan ketemu salah satu direktur pengelola DAK disana. Ia mengatakan tahun 2010 lalu itu tidak ada yang mengenal raja ampat, tetapi 2010 keatas semua orang kenal raja ampat. Kenapa, itu karena kepala dinas pariwisata raja ampat kalau ada 60 hari dalam sebulan, 60 hari itu dia ada di Jakarta untuk mencari dana-dana yang ada di Kementrian,” ungkap Waris.
Lanjutnya, diakui Waris tahun ini pihak telah mempersiapkan administrasinya dan tahun ini ada master plan pariwisata dianggarkan untuk mendapatkan alokasi dana pariwisata dari Kementrian. Karena tahun lalu dikatakan Waris Kabupaten Berau belum bisa mendapatkan bantuan dikarenakan Kabupaten Berau tidak memiliki master plan yang diminta.
“Master plan yang dimaksud sebagai contohnya adalah di Pulau Derawan dalam 10 tahun apa aja yang dibangun. Ya rencana pembangunan penunjang pariwisata seperti itu lah misalnya,” ujarnya.
Diketahui saat ini Kabupaten sudah masuk dalam 15 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau Kawasan prioritas baru yang ada di Indonesia. Ia menambahkan, Kabupaten Berau masuk 15 kabupaten yang prioritas baru yang akan dikembangkan.
“Apalagi ada isu IKN,” katanya.
“Jadi soal wisata ini saya kira soal kegesitan kita semua, baik stakeholder yang ada untuk mencari sumber-sumber pendanaan,” tandasnya. (Yud/Ded)