TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Dalam kurun tiga tahun kepemimpinan Muharram dan Agus Tantomo sebagai bupati dan wakil bupati Berau berhasil Menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang baik. Pertumbuhan ekonomi yang pada awal kepemimpinan ditahun 2016 berada diangkat minus 1,6. Pada tahun 2017 hingga 2018 lalu pertumbuhannya positif 3,4. Indikator makro yang menjadi tolak ikur keberhasilan kepemimpinan Muharram dan Agus Tantomo ini dipaparkan Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Berau dalam pertemuan bersama Bupati Muharram dan jajaran Badan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Baplitbang) Kabupaten Berau, di meeting room Hotel Grand Jatra Balikpapan, Rabu (27/11) malam kemarin.
Dewan riset daerah yang terdiri dari para akademisi sejumlah perguruan tinggi ternama tersebut, memberikan apresiasi kepada Bupati Muharram dan Wabup Agus Tantomo bersama jajarannya yang telah mampu mengimplementasikan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2016-2021.
Termasuk keberhasilan dalam pembangunan kampung dengan program Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar per kampung mampu menunjukkan pertumbuhan kampung yang terlihat dari peningkatan status indek membangun desa pada kurun waktu 3 tahun terakhir. Begitu juga angka kemiskinan Kabupaten Berau menurun bahkan terendah dari seluruh kabupaten se Kaltim.
“Angka kemiskinan ditahun 2017 berada di 5,41 persen dan pada tahun 2018 menurun menjadi 5,04 persen,” ungkap Sekretaris DRD, Bustan, yang juga Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bapelitbang Berau.
Melihat keberhasilan yang ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Berau, Dewan Riset Berau, Rina Indiastuti, yang juga Rektor Universitas Padjajaran, optimis pertumbuhan Kabupaten Berau kedepan akan semakin berkembang dan maju. Dewan riset mendorong Berau untuk terus menggali potensi yang dimiliki dari seluruh sektor, sehingga kedepan pendapatan domestik regional bruto (PDRB) tidak lagi bergantung pada pertambangan yang saat ini kondisinya juga semakin menurun. Potensi besar bagi Berau diantaranya sektor pariwisata dan pertanian dalam arti luas yang kedepannya juga menjadi penopang Ibu Kota Negara (IKN) yang telah ditetapkan di Kalimantan Timur.
“Berau memiliki potensi, jika ini diintegrasikan semua bisa menjadi nilai tambah. terutama pariwisata dan pertanian yang ini akan menopang IKN,” ungkapnya.
Untuk mendorong sektor potensial dikatakannya tentu harus didukung dengan sumber daya manusia (SDM) berkompetensi. Sehingga pengembangan pendidikan khususnya bagi masyarakat di destinasi wisata maupun sektor pertanian dapat ditingkat. Edukasi melalui lembaga pendidikan pasti sudah berjalan dan perlu ditambah dengan paket peningkatan skill sesuai denhan potensi yang ada didaerahnya untuk memberikan nikai tambah.
Sehingga masyarakal loka bisa menjadi yang terdepan dalam kegiatan pembangunan. “Ini yang perlu dilakukan terobosan dengan meningkatkan kompetensi SDM, sehingga masyarakat lokal akan merasakan manfaat dan program yang diberikan,” jelasnya.
Bupati Muharram, mengungkapkan menyampaikan terima kasih atas perhatian dewan riset daerah yang telah memberikan masukan bagi pemerintah kabupaten Berau. Sehingga pertemuan bersama dewan riset ini diharapkannya dapat ditindaklanjuti dengan penyusunan bersama terhadap RPJMD pada masa yang akan datang.
Sehingga langkah dan arah pembangunan yang dicapai saat ini dapat dipadukan dengan perkembangan pertumbuhan ekonomi kedepan. Tujuannya agar program dan kegiatan dapat tepat sasaran. “Masukan dari dewan riset ini sangat strategis untuk Kabupaten Berau dalam mengoptimalkan pembangunan daerah,” ungkapnya.
Beberapa skala prioritas yang menjadi perhatian serius ditegaskan Muharram adalah percepatan pembangunan desa dengan pemenuhan infrastruktur dasar yang merata. Mulai dari energi listrik, air bersih hingga jaringan telekomunikasi uang diharapkan bisa terbangun disemua kampung dalam beberapa tahun kedepan.
Sementara Kepala Baplitbang Berau, Agus Wahyudi, menjelaskan selain membahas kilas balik pembangunan kabupaten Berau. Pertemuan bersama dewan riset daerah diharapkannya dapat menghimpun masukan bagi Pemkab Berau dalam menyusun RPJMD teknokratik tahun 2021-2026 yang sudah mulai disusun dan diselaraskan dengan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) 2006-2026.
“Kita juga fokus pada penyusunan buku putih persiapan RPJMD teknokratik dan berharap tim pakar melalui dewan riset ini memberikan masukan bagi Pemkab Berau,” tandasnya. (Hms1)