TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Dalam beberapa kali pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di setiap kecamatan. Usulan terkait pembangunan infrastruktur masih menjadi usulan prioritas.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi III DPRD Berau, Abdul Waris mengatakan jika dengan banyaknya usulan terkait infrastruktur, hal tersebut merupakan gambaran masih minimnya kualitas infrastruktur yang ada di hampir seluruh wilayah Kabupaten Berau.
“Ini komitmen Pemda dimana sedikit demi sedikit akan terus melakukan peningkatan infrastruktur,” ungkapnya.
Salah satu kecamatan di Kabupaten Berau yakni Biduk-Biduk merupakan salah satu yang memiliki potensi di sektor perikanan dan pariwisata.
“Ada sekitar Rp 50 Milyaran anggaran untuk Biduk – Biduk dan sebagian besar merupakan usulan musrenbang tahun lalu. Untuk anggaran tahun ini baik dari bantuan keuangan, alokasi dana khusus, dan dari keuangan daerah semuanya termasuk dalam batang tubuh APBD Tahun 2022,” jelasnya.
Lebih lanjut, ada rencana program yang dilaksanakan pada tahun lanjutan yakni jalan antara Teluk Sulaiman dengan Teluk Sumbang dan memakan biaya sebesar kurang lebih 25 Milyar.
“Untuk jalan Teluk Sulaiman dengan Teluk Sumbang biayanya sebesar kurang lebih 25 Milyar, peningkatan air bersih di Biduk – Biduk biayanya 8 milyar, pembangunan jalan jalur dua di Biduk – Biduk sebesar 4 Milyar,” terangnya.
Lalu, Abdul Waris juga menjelaskan untuk jalan usaha tani dan perbaikan sekolah untuk anggaran totalnya kurang lebih sebesar 10 Milyar. Ia juga menuturkan ada usulan yang sangat penting dan mendesak lalu tidak terealisasi pada tahun ini yakni lanjutan pembangunan pelabuhan Teluk Sulaiman.
“Yang kita harapkan untuk pembangunan Teluk Sulaiman itu. Namun tidak dapat kucuran bantuan keuangan dan informasi yang kami dapat tidak ada alokasinya,” bebernya.
Terakhir, Abdul Waris menerangkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) melanjutkan pembangunan pengaman pantai di beberapa titik yang rawan pada tahun ini.
“Untuk infrastruktur itu terus digenjot guna menggerakkan ekonomi masyarakat agar daya saing daerah kita semakin meningkat khususnya dibidang pariwisata dan pertanian untuk menyambut pindahnya IKN ke Kaltim,” tutupnya. (Ded)