TABALAR, PORTALBERAU– Beberapa Kecamatan telah melangsungkan kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kini wilayah pesisir selatan yang mendapatkan giliran selanjutnya. 2 Kecamatan tersebut ialah Kecamatan Tabalar dan Kecamatan Biatan yang masing-masing dilangsungkan Di Pendopo Kecamatan. Pada Kamis (17/03/2022).
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas Didampingi Wakil Bupati Berau, Gamalis membuka langsung kedua Musrenbang Kecamatan Tersebut.
Turut hadir dalam musrenbang itu juga Wakil Ketua I DPRD Berau, Sarifatul Sa’diah; Wakil Ketua II DPRD Berau, Ahmad Rifai beserda anggota DPRD lain Dapil III, Kepala Bapelitbang Berau, Nanang Bakran; Kasatpol PP, Anang Saprani beserta OPD Terkait
Dalam sambutanya Camat Tabalar Saharuddin mengungkapkan saat ini jalan poros di sepanjang kecamatan tabalar banyak sekali titik jalannya yang rusak, dan sekalipun ada beberapa titik jalan yang mulus tersebut, itupun statusnya adalah jalan provinsi.
“Kami bersama dengan masyarakat kami serta 6 kepala kampung berharap kalau memang tidak bisa di aspal atau di rijit dalam waktu yang dekat, minimal dilakukan penimbunan pada jalan yang berlubang sehingga dapat bertahan 2 hinga 3 bulan. Ya minimal pemeliharaan jalan,” Ungkap Saharuddin
Selain itu usulan prioritas selanjutnya ia mengatakan ialah terkait infrastruktur terutama dalam membuka isolasi-islolasi pesisir dikarenakan potensi pesisir ini luar biasa
“Kami bersyukur karena sudah ada contoh yakni dari kampung tubaan ke tabalar muara, 15 menit saja yang kita tempuh dengan panjang 14 kilometer ke kecamatan biatan, yang tadinya mungkin 30 kilo meter kita tempuh sampai ke Biatan Bapinang,” Ungkap Dia.
Lebih lanjut ia menambahkan, kemudian sarana prasarana air bersih dari 6 kampung yang ada di kecamatan Tabalar sudah ada 5 kampung yang telah menikmati.
“Tapi yang menjadi sedikit ganjalan kampung Tubaan sendiri yang merupakan ibukota Kecamatan Tabalar belum menikmati sarana dan prasarana air bersih tersebut. Saat ini warga kami masih menikmati air baku yang mana ditentukan oleh derasnya air hujan. bahkan biasa berlimpah dan juga keruh,” Terang Saharuddin
Terakhir, ia menambahkan yang menjadi prioritas kecamatan ialah pengadaan ambulan di Puskesmas Tubaan.
“Mobil mereka sudah rusak dan sudah tidak layak, yang menjadi masalah tahun lalu kami sudah menyampaikan karena mobil seperti ini, apalagi dalam masa pandemi ini kalau mogok ditengah jalan. Apalagi saat membawa pasien yang didampingi oleh perawat yang berpakaian APD. Tentu mereka tidak mau mendekat, apalagi minta mobil taksi lain untuk mengangkut orang sakit ini,”
“Kami berharap apa yang menjadi usulan prioritas di Kecamatan dan Kampung-kampung di Kecamatan Tabalar dapat diprioritaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau,” Tambah dia lagi.
Sementara itu Ali Syahbana, Camat Biatan mengatakan Sebelumnya pada Januari lalu tanggal 17 hingga 31 Januari 2022 musrenbang tingkat kampung telah usai dilaksanakan, yang akhirnya akan disampaikan pada Musrenbang Kecamatan pada hari ini.
Dirinya menyebut Untuk Kecamatan Biatan terdapat 8 kampung dan dari hasil musrenbang tingkat kampung, keseluruhan usulan berjumlah 158 usulan dengan skala prioritas dan sangat prioritas.
“Permasalahan itu antara lain terkait tapal batas kampung, tapal batas antar Kecamatan, permasalahan jalan pemukiman yang banyak belum diaspal, permasalahan air bersih, listrik, jaringan internet serta jalan provinsi yang saat ini sangat rusak berat,” Sebut Ali Syahbana.
“Ini mohon perhatian kepada kita semua, kepada Bupati dan Wakil Bupati Berau, Ketua DPRD dan anggota DPRD dapil 3 agar dapat menjadi perhatian besar, khususnya jalan poros. Mudah mudahan 2 atau 3 tahun kedepan kita dapat menikmati jalan dan mudah-mudahan Pemkab Berau dapat memperjuangkan jalan provinsi saat ini,” Sambungnya.
Sementara itu menjawab keluhan yang disampaikan Kedua Kecamatan dan Kepala Kampung yang ada. Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas meminta kepada Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) terkait.
“Harus ada dilihat realisasinya oleh mereka terutama kampung-kampung yang mengusulkan usulan prioritasnya, ni realisasinya.ada satu usulan yang direalisasikan di kampung masing masing dan memang kakam,” Ucap Sri Juniarsih Mas.
Dirinya juga menuturkan bahwa tidak semua usulan Kepala Kampung dapat realisasikan karena memang anggaran Pemerintah Kabupaten Berau yang terbatas.
“Tetapi saya mengingatkan kembali kepada OPD-OPD yang ada, setiap kampung yang mengusulkan usulan prioritasnya wajib direalisasikan. Syukur-syukur kalau bisa diatas 1 atau 2 usulan, sehingga dirasakan apa yang menjadi usulan prioritas Kepala kampung, kalau bisa dianggarkan di angaran perubahan,” Tegasnya. (Rzl/Ded)