TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pemkab Berau terus menegaskan komitmennya dalam membangun daerah secara kolaboratif dan berintegritas.
Hal tersebut disampaikan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, saat membuka Seminar Membangun Berau Secara Kolaboratif, Akuntabel, dan Taat Hukum (Sesi II) yang digelar pada Rabu (22/10/25) di Mercure Hotel, Jalan Murjani, Kecamatan Tanjung Redeb.
Dalam kesempatannya, Bupati Sri mengajak seluruh pihak baik pemerintah, pelaku usaha, maupun aparat penegak hukum untuk memperkuat sinergi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pembangunan daerah yang bersih, transparan, dan berkelanjutan.
“Kita harus membangun Berau secara kolaboratif, akuntabel, dan taat hukum. Kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan dunia usaha menjadi sangat penting agar tidak ada keraguan dalam berinvestasi dan tidak ada ruang untuk praktik yang melanggar hukum,” ungkapnya.
Sri menjelaskan bahwa Pemkab Berau berkomitmen untuk terus meningkatkan perekonomian daerah yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berupaya mengentaskan kemiskinan dan ketimpangan sosial dengan memperluas kesempatan berusaha dan investasi. Sektor pariwisata dan UMKM menjadi pilar utama ekonomi masyarakat yang kami dorong terus tumbuh,” ujarnya.
Menurut Sri, Kabupaten Berau dengan kekayaan alam yang melimpah kini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Kalimantan Timur, bahkan nasional. Namun, ia menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak bisa hanya bergantung pada sektor pertambangan.
“Kami percaya, pembangunan berkelanjutan harus dimulai sekarang. Karena itu, kolaborasi semua pihak menjadi kunci agar Berau mampu bertransformasi dari daerah tambang menuju ekonomi berbasis pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Sri menekankan pentingnya membangun ekosistem usaha yang sehat, adil, dan transparan. Ia mengingatkan bahwa percepatan pembangunan ekonomi harus sejalan dengan prinsip akuntabilitas dan ketaatan hukum.
“Kita ingin memastikan pembangunan ekonomi berjalan tanpa meninggalkan integritas. Dunia usaha harus tumbuh dengan cara yang benar, sehingga kepercayaan publik meningkat, investasi berkembang, dan pembangunan daerah berjalan lebih cepat serta berkelanjutan,” tegasnya.
Dirinya juga mengajak seluruh pelaku usaha untuk menumbuhkan budaya bisnis berintegritas, di mana keberhasilan tidak hanya diukur dari keuntungan, tetapi juga dari kontribusi terhadap masyarakat dan kepatuhan terhadap hukum.
Selain itu Sri turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, Assoc. Prof. Dr. Supardi, S.H., M.H., yang hadir langsung memberikan arahan kepada peserta seminar.
“Ribuan terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Kajati yang berkenan hadir di Bumi Batiwakkal. Kehadiran beliau memberikan semangat dan pemahaman penting tentang kolaborasi, sinergitas, akuntabilitas, serta kepatuhan hukum dalam membangun Berau,” ucapnya.
Sri berharap, melalui dukungan dari Kejaksaan Tinggi Kaltim dan aparat penegak hukum lainnya, pembangunan daerah di Kabupaten Berau dapat berjalan semakin terarah, bebas dari penyimpangan, berkeadilan, dan menyejahterakan masyarakat.
“Kami sangat berharap sinergi ini terus terjaga agar setiap langkah pembangunan di Kabupaten Berau berada di jalur yang benar, akuntabel, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat,” kuncinya. (ADV)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto