TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Dinas Lingkungan Hidup dan Keberanian (DLHK) Kabupaten Berau menegaskan bahwa penilaian lomba kebersihan tingkat Rukun Tetangga (RT) pada tahun 2025 mengalami perubahan signifikan.
Fokus utama kini bukan hanya pada kebersihan lingkungan, tetapi juga kreativitas dalam pengelolaan dan pemilahan sampah.
Kepala DLHK Berau, Mustakim, menyampaikan bahwa RT yang keluar sebagai juara tahun ini adalah mereka yang mampu menunjukkan inovasi dalam menangani sampah, tidak sekadar mengandalkan pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Penilaian kebersihan RT tahun ini berbeda. RT yang juara adalah mereka yang punya kreativitas dalam pengolahan sampah, seperti memilah antara sampah organik dan non-organik,” ujar Mustakim saat ditemui belum lama ini.
Ia menambahkan, RT yang hanya mengandalkan sistem pengangkutan sampah menggunakan kendaraan roda tiga ke TPA mendapat penilaian lebih rendah. Menurutnya, upaya tersebut belum mencerminkan kesadaran dan tanggung jawab dalam mengelola sampah secara mandiri.
“Sudah dari sebelum perlombaan, kami telah menyampaikan aturan ini dengan tegas. Karena program ini selaras dengan arahan Kementerian Lingkungan Hidup yang meminta untuk ‘Hentikan Sampah Plastik’. Jadi tanggung jawab ini bukan hanya pemerintah, tapi seluruh masyarakat,” tegasnya.
Salah satu contoh keberhasilan datang dari RT 9 Kelurahan Gunung Panjang, yang berhasil meraih juara dua berkat program budidaya maggot dan produksi kompos dari sampah organik.
Kompos tersebut kemudian dijual kembali ke lingkungan mereka, sekaligus menjawab kebutuhan perusahaan dalam kegiatan reklamasi.
“Kompos masih sangat dibutuhkan perusahaan untuk reklamasi, dan ini jadi peluang ekonomi baru bagi warga,” kata dia.
Adapun pemenang lomba kebersihan tahun ini adalah RT 10 Kelurahan Karang Ambun sebagai juara pertama, disusul RT 9 Gunung Panjang di posisi kedua, dan RT 18 Kelurahan Tanjung Redeb sebagai juara ketiga.
Sementara itu, RT 8 Kelurahan Teluk Bayur dan RT 4 Gunung Tabur menerima piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi.
Mustakim juga menyampaikan apresiasi kepada RT-RT di luar Kecamatan Tanjung Redeb yang turut berpartisipasi dalam lomba ini.
“Meskipun yang menonjol berasal dari Tanjung Redeb, tapi partisipasi RT lain tetap kami hargai. Semangat menjaga lingkungan harus merata,” kuncinya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Ediror : Ikbal Nurkarim