TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Berau terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah.
Salah satu upaya yang kembali direncanakan adalah pelatihan keahlian pengelasan (welder) yang akan digelar pada tahun 2026.
Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari, Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas, Agus Sumarsono, mengungkapkan bahwa pelatihan welder menjadi salah satu program prioritas yang telah diusulkan melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Namun, pelaksanaannya masih menunggu ketersediaan anggaran dari pemerintah daerah.
“Insyaallah tahun depan pelatihan welder bisa kita laksanakan. Usulannya sudah masuk melalui Musrenbang, sekarang tinggal menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia,” ungkapnya.
Menurut Agus, animo masyarakat Berau terhadap pelatihan pengelasan cukup tinggi. Bahkan, pada pelatihan sebelumnya, jumlah pendaftar mencapai ratusan orang. Namun, karena keterbatasan kuota dan fasilitas, Disnakertrans hanya mampu menampung sekitar 16 peserta.
“Peminat pelatihan ini sangat banyak. Pernah pendaftar tembus ratusan, tapi kuota kita masih terbatas, jadi seleksinya memang cukup ketat,” jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa , pendaftaran akan dilakukan secara terbuka dan mandiri, serta terbuka untuk seluruh warga dari berbagai kecamatan. Proses seleksi mencakup tes tertulis, pemeriksaan kesehatan, dan wawancara. Beberapa syarat wajib di antaranya tidak buta warna dan tidak memiliki penyakit menular.
Lanjutnya, pelatihan ini akan menggunakan kurikulum berbasis kompetensi dan para peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Sertifikasi ini menjadi nilai tambah yang signifikan, karena diakui secara nasional dan membuka peluang lebih luas di sektor industri, baik dalam maupun luar daerah.
“Pelatihan bukan hanya soal keahlian teknis, tapi juga kesiapan fisik dan mental. Karena itu, seleksi dilakukan menyeluruh agar peserta benar-benar siap,” katanya.
Agus juga mengingatkan para peserta untuk memanfaatkan kesempatan pelatihan sebaik-baiknya. Sebab, tidak sedikit peserta yang mundur di tengah jalan, bahkan enggan memanfaatkan peluang kerja yang sudah tersedia setelah lulus pelatihan.
“Sayang sekali jika ada peserta yang sudah lolos tapi kemudian tidak menyelesaikan pelatihan atau tidak mau ditempatkan. Sementara banyak yang ingin ikut tapi tidak dapat kesempatan,” tegasnya.
Selain pelatihan welder, Disnakertrans Berau juga tengah mempersiapkan beberapa pelatihan lainnya untuk menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja. Di antaranya pelatihan mekanik alat berat, operator alat berat, teknik pendingin (AC), dan otomotif.
“Kami terus berupaya memperluas jenis pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri, agar tenaga kerja lokal semakin siap bersaing,” tutur Agus.
Dirinya berharap, dengan semakin banyak masyarakat yang memiliki keterampilan bersertifikat, angka pengangguran di Kabupaten Berau dapat ditekan secara signifikan. Selain itu, lulusan pelatihan diharapkan mampu mengisi berbagai lowongan kerja strategis baik di sektor lokal maupun nasional.
“Ini bagian dari strategi jangka panjang kami dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja Berau. Dengan pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi resmi, kami ingin membuka peluang kerja yang nyata,” kuncinya. (ADV)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim