TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Sebanyak 300 anak mengikuti kegiatan khitanan massal gratis yang diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Timur dan BAZNAS Kabupaten Berau.
Kegiatan yang dipusatkan di Rumah Sehat BAZNAS (RSB) Berau ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis, pada Minggu (6/7/25).
Dalam kesempatannya, Wabup Gamalis menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan sosial tersebut, yang dinilai sangat membantu masyarakat, terutama dari kalangan kurang mampu.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Berau, saya menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini. Ini adalah wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam melaksanakan khitan yang selain wajib dalam ajaran Islam, juga sangat bermanfaat dari sisi kesehatan,” ungkapnya.
Menurut Gamalis, khitan seringkali tertunda karena kendala biaya, sehingga melalui program seperti ini, masyarakat dapat terbantu tanpa harus memikirkan beban biaya medis.
“Kami menyadari bahwa ada masyarakat yang menunda khitan karena keterbatasan ekonomi. Untuk itu, kami melalui Dinas Sosial juga terus melaksanakan kegiatan serupa secara berkala,” ujarnya.
“Inisiatif seperti yang dilakukan BAZNAS ini patut diapresiasi dan diharapkan bisa menginspirasi instansi lain untuk turut berkontribusi,” sambungnya.
Gamalis juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai syariat dan kebersihan dalam pelaksanaan khitan. Ia pun mengimbau seluruh peserta dan orang tua untuk tertib mengikuti arahan petugas selama kegiatan berlangsung.
“Saya juga berpesan kepada para petugas medis untuk memberikan pelayanan terbaik, dengan memperhatikan sterilitas alat, kebersihan lingkungan, serta menjalankan prosedur sesuai syariat Islam,” ucapnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur, Ahmad Nabhan, yang menyampaikan bahwa khitanan massal ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang sebelumnya dilaksanakan di Samarinda dan Kabupaten Paser pada tahun 2024.
“Tahun ini kita programkan khusus untuk Kabupaten Berau, dan Alhamdulillah bisa kita laksanakan di Rumah Sehat BAZNAS Berau. Target awalnya adalah 500 anak, namun yang mendaftar hanya sekitar 300, sehingga kami layani dua hari, hari ini 200 anak dan besok 100 anak,” jelasnya.
Ia menambahkan, sisa 200 anak yang belum terlayani akan tetap dijadwalkan dalam program lanjutan, dengan pola jemput bola ke kecamatan-kecamatan yang jauh.
“Harapan kami, warga yang berada di wilayah terpencil tidak perlu datang jauh-jauh. Nanti kami yang akan mendatangi mereka,” tuturnya.
Ahmad Nabhan juga menekankan pentingnya pelayanan yang baik dan profesional dari Rumah Sehat BAZNAS kepada seluruh masyarakat.
“Warga yang datang ke RSB tentu ingin mendapatkan pelayanan terbaik. Jangan sampai dipersulit atau dipindah-pindah ke sana ke mari. Untuk warga yang tidak mampu, BAZNAS siap menanggung pembiayaan,” tegasnya.
Senada dengan itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Berau, Busransyah, juga menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan keberadaan Rumah Sehat BAZNAS sebagai pusat layanan kesehatan masyarakat, terutama untuk kegiatan sosial berbasis medis.
“Kami tidak hanya ingin fokus pada khitanan massal. Ke depan, Rumah Sehat ini akan kita maksimalkan untuk kegiatan-kegiatan kesehatan lainnya yang bersifat massal dan menyentuh masyarakat luas,” jelasnya.
Untuk menjamin standar pelayanan, BAZNAS juga menggandeng organisasi profesional seperti Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) agar seluruh prosedur dilakukan secara aman, steril, dan sesuai standar medis.
“Karena ini melibatkan anak-anak dan jumlahnya banyak, maka kita pastikan pelayanan dilakukan oleh tenaga profesional yang mematuhi SOP medis. Kita sediakan banyak operator dan meja tindakan agar proses tidak terburu-buru,” kuncinya. (Adv)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim