TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Banjir tahunan kembali menerjang Kampung Labanan Makarti, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, pada Rabu (26/3/2025).
Hujan deras yang mengguyur daerah hulu Sungai Segah menyebabkan air meluap hingga merendam permukiman warga di RT 09 dengan ketinggian mencapai 1,5 hingga 2 meter.
Selain merendam 15 rumah warga, banjir juga menyebabkan longsornya dua jembatan utama di wilayah tersebut.
Akibatnya, akses transportasi menjadi terganggu, memaksa warga menggunakan perahu untuk beraktivitas sehari-hari.
Tim gabungan dari berbagai instansi langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemantauan dan evakuasi.
Kegiatan ini melibatkan Sekretaris Kampung Labanan Makarti, Galih, Bhabinkamtibmas Brigpol Bima Dwi S, Kasi Pemerintahan Iswahyudi, serta BPBD Posko Labanan yang diwakili Dwi Susilo, bersama Relawan Destana.
Dwi Susilo menjelaskan bahwa banjir ini terjadi akibat pertemuan aliran Sungai Segah dan Sungai Siduung yang meluap ke permukiman warga. Kondisi ini diperparah dengan curah hujan tinggi di wilayah hulu.
“Banjir ini memang terjadi setiap tahun. Saat ini, ketinggian air masih bertahan di 1,5 hingga 2 meter dan bisa meningkat jika hujan kembali turun,” ujarnya.
Berdasarkan data sementara, total warga RT 09 Kampung Labanan Makarti sebanyak 221 jiwa, dengan 43 kepala keluarga (126 jiwa) terdampak langsung.
Meski tidak ada korban jiwa, kerusakan infrastruktur cukup parah dengan dua jembatan utama yang mengalami longsor.
Untuk mengantisipasi kondisi yang lebih buruk, tim gabungan telah mengimbau warga agar bersiap mengungsi jika hujan kembali turun.
Warga yang tinggal di bantaran sungai diminta tetap waspada dan segera mengamankan barang-barang berharga.
“Kami meminta warga siaga. Jika hujan deras kembali turun, kemungkinan air akan naik lagi. Lebih baik bersiap untuk evakuasi lebih awal,” tambahnya.
Saat ini, BPBD Berau bersama pemerintah kampung dan relawan terus memantau perkembangan debit air. Mereka juga tengah menyusun rencana mitigasi untuk mengurangi dampak banjir ke depannya.
“Kami berharap ada solusi jangka panjang dari pemerintah daerah agar banjir tahunan ini tidak terus terjadi dan merugikan warga,” tutupnya.
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim