TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Menjelang Lebaran Idulfitri, masyarakat Kabupaten Berau dihebohkan dengan informasi perampokan yang terjadi di Kecamatan Tanjung Redeb.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (16/3/2025) subuh di Jalan Pemuda Gang Pandan Wangi. Seorang warga menjadi korban perampokan setelah listrik di rumahnya tiba-tiba padam.
Modus terbaru yang digunakan pelaku perampokan adalah dengan mematikan saklar listrik rumah korban agar pemilik keluar untuk memeriksa.
“Saya keluar untuk mengecek kenapa lampu mati. Tapi begitu membuka mukena usai salat subuh, tiba-tiba leher saya sudah ditodong pisau, kemudian perhiasan saya ditarik paksa,” ujar korban yang masih syok atas kejadian tersebut.
Mendengar teriakan korban, warga sekitar langsung keluar rumah. Salah seorang saksi mata sempat melihat sosok pelaku yang berlari meninggalkan lokasi.
“Saya kira ada kebakaran atau perkelahian, ternyata ada perampokan. Saya sempat melihat seorang laki-laki bertubuh kecil dengan penutup kepala, berlari kencang keluar gang. Ternyata itu perampoknya,” ungkap seorang warga.
Informasi tentang modus perampokan ini dengan cepat menyebar melalui media sosial dan grup WhatsApp.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Berau, Ipda Ngatijan, mengatakan bahwa kejadian ini benar adanya.
“Iya sudah kita konfirmasi kejadian ini benar adanya,” katanya kepada Portal Berau pada Senin (17/3/25).
Ia menjelaskan, saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman terhadap kasus perampokan yang terjadi dengan modus baru ini. Sehingga, masyarakat diminta menunggu hasil penyelidikan tersebut.
“Polres Berau sudah mendatangi korban di Jalan Pemuda, Gang Pandan Wangi kemudian akan dilanjutkan proses interogasi dengan korban,” jelasnya.
“Kami juga akan mendalami kasus dengan lidik dan mencari data-data dari kesaksian saksi dan korban,” sambungnya.
Masyarakat pun diminta lebih waspada terhadap berbagai modus kejahatan yang memanfaatkan kelengahan pemilik rumah, terutama menjelang Lebaran ketika angka kriminalitas cenderung meningkat. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim