TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Rencana perubahan jam operasional Pasar Subuh di Berau menimbulkan beragam tanggapan dari berbagai pihak.
Salah satunya, Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau, Arman Nofriansyah, yang menyatakan bahwa jika perubahan tersebut membawa dampak positif, maka sebaiknya segera diterapkan.
Namun, ia menegaskan bahwa keputusan tersebut tidak boleh diambil secara sepihak tanpa sosialisasi yang matang.
Menurutnya, pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sebagai pengelola pasar tentu lebih memahami kondisi di lapangan.
“Jika pergantian jam operasional dinilai lebih efektif, maka kami tidak bisa berbuat banyak. Namun, yang terpenting adalah bagaimana keputusan ini dikomunikasikan kepada semua pihak terkait,” ujarnya.
Ia mengingatkan agar UPTD tidak serta-merta mengambil keputusan tanpa berkoordinasi dengan para pedagang dan pengunjung pasar.
Menurutnya, sosialisasi sangat diperlukan agar masyarakat tidak kebingungan dengan perubahan tersebut.
“Sosialisasi itu sangat penting, mulai dari pedagang hingga pengunjung pasar. Jangan langsung mengubah jam operasional tanpa pemberitahuan sebelumnya. Saya tegaskan, harus ada sosialisasi terlebih dahulu agar semua pihak bisa menyesuaikan,” jelasnya.
Politisi Partai PKB ini menilai bahwa tanpa sosialisasi yang baik, perubahan jam operasional justru bisa menimbulkan masalah baru.
Ditambahkannya, ketika perubahan ini tidak disosialisasikan sejak jauh-jauh hari,masyarakat dapat kebingungan saat ingin berbelanja.
“Perlu ada komunikasi yang jelas agar semua pihak bisa menerima perubahan ini dengan baik,” tuturnya.
Diketahuinya, bahwa hingga sampai saat ini, belum ada kepastian mengenai kapan perubahan jam operasional Pasar Subuh akan diterapkan. Namun, DPRD Berau
“Kami berharap ketika kebijakan ini dapat diberlakukan dapat dipertimbangkan dengan matang demi kenyamanan semua pihak,” pungkasnya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim