TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Memasuki pekan kedua Ramadan 1446 Hijriah, harga sejumlah bahan pokok di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) mengalami perubahan.
Harga ayam potong yang sebelumnya naik kini berangsur turun, sementara harga daging sapi masih terpantau stabil.
Salah seorang pedagang ayam, Reza, mengungkapkan bahwa harga ayam saat ini berada di kisaran Rp 30 ribu per kilogram.
Angka ini lebih rendah dibandingkan awal Ramadan, di mana harga sempat mencapai Rp 33 ribu per kilogram.
Menurutnya, penurunan harga ini disebabkan oleh ukuran ayam yang lebih besar dari biasanya serta minimnya permintaan dari pembeli pada awal Ramadan.
“Kalau ayamnya besar-besar, biasanya harganya lebih murah. Sekarang juga sepi pembeli, mungkin karena masyarakat lebih fokus membeli kebutuhan lain di awal Ramadan,” ujarnya.
Meskipun harga ayam mengalami penurunan, Reza memprediksi akan ada lonjakan harga menjelang Lebaran.
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat untuk kebutuhan Hari Raya Idulfitri.
“Kalau mendekati Lebaran, permintaan pasti meningkat, jadi harga juga ikut naik. Mungkin bisa sampai Rp 35 ribu per kg,” tambahnya.
Di sisi lain, harga daging sapi lokal masih bertahan di angka Rp 160 ribu per kilogram.
Salah seorang pedagang daging, Nadia, menyebutkan bahwa harga tersebut merupakan harga normal di awal Ramadan.
Namun, ia memperkirakan harga daging akan mengalami kenaikan pada pekan terakhir Ramadan.
“Biasanya di akhir Ramadan harga bisa naik ke Rp 180 ribu hingga Rp 200 ribu per kg, karena banyak masyarakat yang membeli daging untuk persiapan Lebaran,” jelasnya.
Meski harga masih stabil, jumlah pembeli saat ini belum terlalu banyak. Namun, Nadia optimistis permintaan akan meningkat menjelang Hari Raya.
Sementara itu, seorang ibu rumah tangga bernama Putri mengaku belum membeli daging dalam jumlah banyak.
Ia memilih untuk berbelanja secukupnya dan akan membeli lagi mendekati Lebaran, meskipun kemungkinan harga sudah naik.
“Sekarang beli secukupnya dulu, nanti kalau sudah dekat Lebaran baru beli lagi walaupun mungkin lebih mahal,” tuturnya.
Putri juga bersyukur karena harga bumbu dapur masih relatif stabil dan tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Ia berharap pemerintah terus melakukan pemantauan harga di pasaran agar lonjakan harga tidak terlalu tinggi dan daya beli masyarakat tetap terjaga. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim