TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Sejumlah tenaga honorer di tingkat SD dan SMP di Kabupaten Berau mengeluhkan keterlambatan gaji yang belum dibayarkan selama tiga bulan terakhir. Ketidakpastian ini semakin membuat mereka cemas, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Mardiatul Idalisah, menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran gaji tenaga honorer disebabkan oleh beberapa faktor administrasi yang masih dalam proses penyelesaian.
“Salah satu penyebab utama adalah proses sinkronisasi data tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap dua, yang berdampak pada kelancaran pencairan gaji,” ungkapnya, Senin (10/3/2025).
Selain itu, Disdik masih melakukan konsultasi terkait status tenaga pendidik dan kependidikan (PTK) yang memiliki masa kerja kurang dari dua tahun. Hal ini turut berkontribusi terhadap keterlambatan pencairan dana.
Mardiatul memastikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah konkret agar pembayaran dapat segera dilakukan.
“Senin mendatang, kami akan meminta data terbaru dari setiap sekolah sebagai persiapan pencairan. Kami berupaya agar gaji tenaga honorer, khususnya PPPK, bisa cair sebelum Lebaran,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa dana dari BOSDA (Biaya Penyediaan Personalia Peserta Didik) melalui APBD sudah tersedia. Namun, proses administrasi tetap harus diselesaikan agar pembayaran berjalan sesuai prosedur.
Disdik Berau berkomitmen untuk memperjuangkan hak tenaga pendidik agar mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah daerah.
“Semoga tidak ada kendala dalam proses ini, sehingga pembayaran bisa segera terealisasi dan tenaga honorer dapat merayakan Lebaran dengan tenang,” pungkasnya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim