TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Ratusan guru honorer di Kabupaten Berau hingga kini masih belum menerima gaji sejak awal tahun 2025.
Kondisi ini memicu keresahan di kalangan tenaga pendidik yang menggantungkan hidup pada penghasilan tersebut.
Menanggapi persoalan ini, Anggota Komisi 3 DPRD Berau, Oktavia, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau segera mengambil langkah konkret agar pencairan gaji para guru honorer bisa segera dilakukan.
Menurutnya, keterlambatan ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan guru, tetapi juga bisa mengganggu kualitas pendidikan di daerah.
“Kami sangat menyayangkan keterlambatan ini. Guru honorer memiliki peran penting dalam dunia pendidikan, tetapi mereka justru menghadapi ketidakpastian terkait hak mereka. Pemkab harus segera mencari solusi agar gaji mereka bisa segera dibayarkan,” ujar Oktavia, Minggu (9/3/2025).
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki tanggung jawab penuh terhadap kesejahteraan tenaga pendidik.
Oleh karena itu, anggaran yang telah dialokasikan seharusnya segera dicairkan tanpa hambatan birokrasi yang berlarut-larut.
“Kami di DPRD akan terus mengawal persoalan ini. Jika ada kendala dalam pencairan anggaran, pemerintah harus transparan dan segera menjelaskan kepada publik. Jangan sampai guru honorer dibiarkan menunggu tanpa kejelasan,” tegasnya.
Politisi muda Partai NasDem ini juga menyoroti pentingnya perencanaan anggaran yang lebih matang agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Menurutnya, dunia pendidikan seharusnya menjadi prioritas utama dalam alokasi anggaran daerah.
Selain berdampak pada kebutuhan hidup sehari-hari, keterlambatan gaji ini juga mempengaruhi semangat dan kinerja para guru dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga pendidik.
Para guru honorer pun berharap Pemkab Berau segera memberikan kepastian terkait pembayaran gaji mereka, sehingga mereka bisa menjalankan tugas dengan tenang tanpa beban finansial yang menghantui. (Adv)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Ikbal Nurkarim