TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Libur Lebaran 1446 Hijriah diprediksi akan menjadi momen yang ramai dengan kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi unggulan di Berau, seperti Pulau Derawan, Maratua, dan Biduk-Biduk.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir, mengingatkan para pelaku wisata untuk tidak menaikkan harga secara tidak wajar dengan tujuan meraup keuntungan sesaat.
Ilyas menegaskan pentingnya memberikan pelayanan terbaik agar wisatawan merasa nyaman dan betah selama berlibur.
Ia berharap pelaku wisata tidak memanfaatkan situasi dengan praktik “aji mumpung” yang dapat merusak citra pariwisata Berau.
“Jangan memanfaatkan situasi hanya demi keuntungan sesaat. Jika ingin wisatawan kembali lagi, berikan pelayanan yang baik dengan harga yang wajar,” ujar Ilyas.
Menurutnya, praktik aji mumpung yang melibatkan kenaikan harga secara drastis dapat berdampak buruk bagi citra pariwisata daerah. Wisatawan yang merasa dirugikan tidak hanya enggan kembali, tetapi juga dapat menyebarkan pengalaman negatif kepada orang lain.
“Kami akan terus melakukan pengawasan untuk memastikan wisatawan bisa menikmati liburan dengan nyaman. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama para pelaku usaha wisata,” lanjutnya.
Sebagai langkah konkret, Disbudpar merekomendasikan agar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kawasan wisata mencantumkan harga secara jelas, khususnya di rumah makan dan toko suvenir, untuk menghindari kesalahpahaman yang merugikan wisatawan.
“Harga harus transparan. Jangan sampai ada wisatawan yang merasa tertipu karena harga yang tidak wajar,” ujarnya.
Ilyas juga menyoroti pentingnya kualitas hospitality atau keramahtamahan dalam memberikan layanan kepada wisatawan. Keramahan menjadi salah satu faktor utama yang meninggalkan kesan mendalam bagi pengunjung.
“Hospitality adalah kunci utama. Jika wisatawan merasa dihargai dan dilayani dengan baik, mereka pasti akan kembali. Ini adalah investasi jangka panjang bagi pariwisata Berau,” tuturnya.
Sebagai bagian dari pengelolaan sektor pariwisata, Disbudpar Berau juga sedang melakukan pendataan langsung terhadap wisatawan yang berkunjung ke berbagai destinasi.
Data ini diharapkan memberikan gambaran lebih jelas tentang tren kunjungan wisatawan dan menjadi dasar bagi kebijakan pengelolaan pariwisata yang lebih terarah dan berkelanjutan.
“Kami terus memantau perkembangan sektor pariwisata di Berau, termasuk jumlah kunjungan wisatawan. Dengan data yang akurat, kita bisa membuat kebijakan yang lebih tepat sasaran untuk meningkatkan daya tarik wisata kita,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim