TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur pertanian, khususnya jaringan irigasi, di kawasan yang memiliki potensi besar untuk pengembangan sektor pertanian. Salah satu wilayah yang menjadi prioritas adalah Kecamatan Biatan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Berau, Hendra Pranata, mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, pihaknya telah menyelesaikan dua paket pengerjaan proyek irigasi di Kecamatan Biatan dengan total anggaran lebih dari Rp10 miliar.
“Kami fokus pada pembangunan irigasi di Kampung Biatan Ilir untuk menunjang sektor pertanian di Kecamatan Biatan. Dua paket pengerjaan telah dialokasikan melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2024 lalu,” ungkap Hendra.
Lanjutnya, pembangunan irigasi ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan air bagi lahan pertanian sehingga para petani tidak lagi bergantung pada curah hujan yang tidak menentu.
Dengan sistem irigasi yang baik, distribusi air ke sawah menjadi lebih lancar, sehingga tanaman padi dapat tumbuh optimal sepanjang musim.
“Melihat potensi pertanian di wilayah ini, keberadaan irigasi akan sangat membantu petani dalam memenuhi kebutuhan air sawah mereka, yang tentunya akan berdampak pada peningkatan hasil panen,” ujarnya.
Hendra menegaskan bahwa pengembangan infrastruktur pertanian, khususnya irigasi, merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Berau.
“Ini adalah langkah nyata kami untuk mendukung produktivitas pertanian, meningkatkan hasil panen, dan mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani. Dengan sistem irigasi yang baik, diharapkan sektor pertanian di Berau semakin maju dan berdaya saing,” bebernya.
Dirinya menambahkan, DPUPR Berau berkomitmen untuk terus melakukan pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi di berbagai wilayah potensial lainnya.
Selain Kecamatan Biatan, pemerintah juga akan mengidentifikasi daerah lain yang membutuhkan pengembangan infrastruktur serupa guna memastikan pemerataan pembangunan di sektor pertanian.
“Kami akan terus berupaya agar pembangunan infrastruktur pertanian ini bisa berjalan maksimal dan memberikan manfaat jangka panjang bagi para petani serta perekonomian daerah,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim