TABALAR, PORTALBERAU- Mayoritas masyarakat di Kecamatan Tabalar bergantung pada sektor perikanan sebagai sumber mata pencaharian.
Namun, hingga kini para nelayan masih menghadapi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menjadi kebutuhan utama untuk melaut.
Menanggapi permasalahan ini, Anggota Komisi I DPRD Berau, Nurung, mendesak Pemerintah Daerah untuk segera mencari solusi agar para nelayan tidak semakin terhambat dalam mencari nafkah akibat sulitnya mendapat BBM.
“Pendapatan ekonomi mereka bergantung pada hasil melaut. Tapi setiap kali saya reses di sini, keluhan yang selalu disampaikan adalah sulitnya mendapatkan BBM,” ungkap Nurung.
Politisi Partai Nasdem tersebut menjelaskan bahwa hingga saat ini, nelayan di Kecamatan Tabalar masih kesulitan memperoleh BBM bersubsidi.
Bahkan, banyak di antara mereka yang terpaksa membeli BBM dari sumber selain SPBU, yang harganya lebih mahal.
Menurutnya, solusi jangka pendek yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Kecamatan Tabalar agar pasokan BBM lebih mudah diakses.
“Sebenarnya, rencana pembangunan SPBN di Tabalar pernah diusulkan oleh Pemerintah Daerah melalui pihak ketiga. Namun, hingga kini belum terealisasi,” tegasnya.
Untuk solusi jangka panjang, Nurung menilai pembangunan SPBN permanen di Tabalar menjadi langkah paling efektif. Pada tahun 2024, rencana pembangunan SPBN di Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar, telah mulai direalisasikan.
“Kami berharap Pemkab Berau segera menyelesaikan permasalahan ini. Sebab, masyarakat Tabalar sepenuhnya menggantungkan perekonomian mereka pada sektor perikanan,” kuncinya. (ADV)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim