TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Berau, PT Berau Coal turut medukung terselenggaranya peringatan Hari Disabilitas Internasional yang dilakukan pada Rabu (18/12/2024) di Halaman Kantor Dinas Sosial Berau.
Kegiatan yang mengundang beberapa organisasi dan sekolah untuk penyandang disabilitas ini menampilkan berbagai pentas seni dari anak-anak penyandang disabilitas yang memiliki kemampuan dari menari hingga bernyanyi.
Merespon hal tersebut Bupati Berau, Sri Juniarsih melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Polhum dan Kesra Setkab Berau, Warji menyampaikan bahwa Peringatan Hari Disabilitas, dapat dimaknai sebagai bentuk pengakuan akan eksistensi penyandang disabilitas sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap mereka.
“Ini merupakan upaya pemajuan, perlindungan, serta pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan, sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016,” ucapnya dalam pidatonya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan pemberdayaan terhadap penyandang disabilitas dengan meningkatkan aksesibilitas, inklusivitas dan ruang bagi partisipasi saudara-saudara penyandang disabilitas secara berkelanjutan.
Sehingganya, momentum Hari Disabilitas Internasional yang tahun ini mengangkat tema: Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan, harus dijadikan agenda penguatan dan kesatuan langkah untuk dapat mewujudkan kesetaraan, aksesibilitas.
“Secara khusus saya berpesan kepada seluruh jajaran Dinsos untuk terus berinovasi, merumuskan langkah dan kebijakan terpadu demi terwujudnya rasa nyaman dalam menjalankan kehidupan bagi saudara-saudara kita, yakni penyandang disabilitas,” jelasnya.
Dirinya mengharapkan, momentum ini dapat menjadi ajang peningkatan rasa kesetiakawanan sosial serta meningkatkan peran dan potensi dari sumber kesejahteraan sosial, pilar-pilar sosial, dan para pekerja sosial atau relawan untuk terus meningkatkan partisipasinya dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial yang ada di Kabupaten Berau.
“Partisipasi pekerja sosial harus ditingkatkan khusus pemberdayaan penyandang disabilitas, hingga pada akhirnya, kita semua mampu mewujudkan kesetaraan dan kemajuan untuk seluruh penyandang disabilitas di Kabupaten Berau,” harapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinsos Berau, Iswahyudi mengatakan bahwa peringatan ini dalam rangka meningkatkan kepemimpinan penyandang disabilitas untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan. Kemudian, inklusivitas dimana penyandang disabilitas dan yang bukan sama-sama memiliki kesempatan yang setara untuk berkarya.
Oleh karenanya, diperlukan peningkatan aksesibilitas dan kesempatan pada mereka. Untuk dapat mengurangi stigma dan diskriminasi, membangun jaringan dan dukungan, serta mengembangkan potensi dan kepemimpinan.
“Untuk itu Pemkab Berau melalui Dinas Sosial berkomitmen untuk memberikan jaminan sosial kepada penyandang disabilitas,” ucapnya.
Iswahyudi menyampaikan bahwa selain peningkatan kepemimpinan, acara ini pun untuk mengembangkan program pendidikan dan pelatihan. Serta, membangun kerjasama dengan organisasi penyandang disabilitas, dan mengadvokasi hak-hak penyandang disabilitas.
“Pemkab Berau selalu mencantumkan bagaimana pemerintah memberikan kesempatan terhadap penyandang disabilitas. Termasuk akses bangunan yang ramah dengan penyandang disabilitas,” tuturnya.
Pemkab Berau pun memberikan kesempatan lapangan kerja dengan adanya seleksi Calon Pegawai Sipil Negara (CPNS) yang dibuka pula oleh Pemerintah untuk penyandang disabilitas.
“Sayangnya lowongan tersebut masih sepi peminat, karena sekolah dan jurusannya yang cukup sulit ditemukan dan merupakan penyandang disabilitas” bebernya.
Peringatan ini juga untuk mempromosikan kesetaraan inklusivitas antara masyarakat biasa dengan penyandang disabilitas. Kemudian, partisipasi masyarakat dalam melibatkan dan tidak membedakan penyandang disabilitas pada kegiatan sosial, ekonomi dan politik.
“Peringatan ini pun sebagai tujuan dalam mengembangkan kebijakan yang mendukung penyandang disabilitas. Meningkatkan kerjasama antar Pemerintah, Organisasi Masyarakat Sipil, serta sektor Swasta” jelas Iswahyudi.
Peringatan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Sosial, SLB, dan Organisasi Disabilitas di Kabupaten Berau. Kemarin pun pihaknya telah mengadakan adakan pelatihan untuk orang tua penyandang disabilitas sebagai, informasi kepada mereka terkait hak-hak penyandang disabilitas.
Untuk suksesi dari peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024 ini selain anggaran pemerintah terdapat pula dukungan dari PT Berau Coal, Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Forum Keluarga Spesial Indonesia, dan perusahaan lain. Dalam peringatan ini para pihak ketiga memberikan bantuan berupa bingkisan dan doorprize untuk penyandang disabilitas.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak ketiga yakni PT Berau Coal dan perusahaan lainnya,” katanya.
“Saya berharap peringatan ini untuk membangun semangat kita dalam membangun kehidupan masyarakat yang inklusi dan berkelanjutan,” sambungnya.
Ditambahkannya bahwa Dinsos Berau memiliki divisi yang namanya rehabilitas sosial. Untuk menangani disabilitas terlantar. Jika terdapat kebutuhan alat bantu maka setiap tahun kurang lebih sebanyak 30 alat bantu yang diberikan kepada penyandang disabilitas. Termasuk, dukungan-dukungan lainnya .
“Kemudian terdapat pula bantuan terencana dalam bentuk uang tunai dan tahun ini sudah mulai melalui rekening di Bank BPD Kaltim kaltara,” ujarnya.
Iswahyudi pun menyampaikan, untuk alat bantu Pemkab Berau mengalokasikan dana kurang lebih sebesar 190 juta ditambah lagi dengan bantuan yang berasal dari provinsi.
“Tentunya pemerintah akan terus mengalokasikan anggaran untuk para penyandang disabilitas dan menggandeng pihak ketiga seperti PT Berau Coal,” jelasnya.
Sementara itu, Pendamping Ekskul Angklung SLB, Sherly Meckel menyampaikan bahwa penampilan-penampilan yang ditampilkan pada peringatan hari disabilitas ini telah disiapkan sejak beberapa waktu lalu.
“Cuma memang sebelumnya telah dilatih anak-anak sejak 2 minggu lalu,” tuturnya.
Sherly (sapaan akrab) menambahkan, setiap keahlian memiliki pendamping dan pelatihnya masing-masing. Untuk penyanyi isyarat diisi oleh anak-anak yang tuna rungu atau tuli, kemudian untuk Angklung diisi anak-anak kelas C yang sudah cukup dewasa jadi perlu kesabaran ekstra. Pantomim pun memiliki pelatih khusus sama halnya dengan penyanyi.
“Siswa-siswi ini memang berprestasi di masing-masing bedanya dan sempat menjuarai beberapa event,” bebernya.
Corporate Communication Superintendent PT Berau Coal, Rudini mengungkapkan PT Berau Coal sebagai salah satu pihak yang mendukung Peringatan Hari Disabilitas internasional hari ini, merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap penyandang disabilitas di Kabupaten Berau.
“Kami pada hari ini mendukung penuh kegiatan pemerintah melalui dari Dinsos Berau dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional. Seperti, memberikan bantuan bingkisan bagi mereka yang membutuhkannya,” ungkapnya.
Rudini menambahkan, sesuai tema yang diusung ialah memperkuat kepemimpinan penyandang disabilitas untuk masa depan yang berkelanjutan. Pesan inilah yang ingin diperkuat bersama pemerintah serta menjadi perhatian perusahaan pada aspek keberagaman, kesetaraan dan inklusivitas.
“Pesan ini yang ingin kita perkuat bersama pemerintah. Ini juga bagian dari perhatian perusahaan pada aspek DEI yaitu Diversity (Keberagaman), Equity (Kesetaraan) dan Inclusion (Inklusi), bagaimana menciptakan lingkungan yang menghargai keberagaman, memastikan kesempatan yang setara bagi semua pihak dan inklusif khususnya penyandang disabilitas,” jelasnya. (Adv)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim