TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Desa Wisata Pulau Derawan berhasil mencatat sejarah baru bagi perkembangan pariwisata di Kabupaten Berau. Setelah masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), Pulau Derawan ditetapkan sebagai juara 3 ADWI kategori digital.
Penjabat sementara (Pjs) Bupati Berau, Sufian Agus mengungkapkan rasa bangganya dan memberikan apresiasi kepada Kampung Pulau Derawan yang telah mengharumkan nama Kabupaten Berau di kancah nasional.
Pemberian penghargaan ini dikatakannya sebagai dukungan untuk meningkatkan daya tarik wisata yang ada di Kampung Pulau Derawan.
Dirinya juga meminta agar Kampung Pulau Derawan terus kembangkan potensi pariwisata serta memberikan kenyamanan bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang.
“Terus promosikan Desa Wisata Pulau Derawan melalui media sosial, agar wisata kita bisa mendunia,” terangnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir menyampaikan, Pulau Derawan menjadi satu-satunya desa wisata di Indonesia yang masuk dalam 4 dari 10 nominasi yang ada. Yakni, kategori daya tarik wisata, amenitas, digital dan maju.
“Alhamdulillah, berhasil menjadi juara 3 untuk kategori digital. Tentunya ke depan akan ada pembenahan lagi di sana agar Pulau Derawan lebih dikenal lagi. Meskipun sebenarnya sudah dikenal hingga mancanegara,” ungkapnya.
Diungkapkannya, di Pulau Derawan sendiri masih perlu peningkatan kelembagaan dan kualitas SDM-nya. Sebab belum masuk dalam nominasi ADWI tahun ini.
Artinya memang ada kekurangan dalam hal tersebut. Dalam hal ini, pihaknya pun telah memberikan pelatihan Bahasa Inggris kepada masyarakat di Pulau Derawan.
Pun terkait infrastruktur juga terus dibenahi dan terus dilanjutkan destinasi mana saja yang membutuhkan peningkatan. Hingga diharapkan dapat memberikan kenyamanan kepada para pengunjung.
“Karena semua menjadi penilaian, mulai dari kolaborasi lembaga antardesa, hingga dengan stakeholder terkait. Itu menjadi penilaian cukup tinggi,” tuturnya.
Ke depan pihaknya akan mempersiapkan desa wisata lain yang ada di Berau agar dapat mengikuti jejak yang sama. Berbagai program peningkatan sarana prasarana pariwisata hingga peningkatan kualitas SDM selalu menjadi program prioritas pihaknya untuk pengembangan destinasi wisata.
“Kita sadari masih ada kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki agar kita bisa mempersembahkan pariwisata yang nyaman dan sesuai ekspektasi pengunjung,” paparnya.
Apalagi, sektor pariwisata juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Baik melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) hingga Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBHDR).
Terpisah, Kepala Kampung Pulau Derawan, Indra Mahardika merasa bersyukur karena pihaknya sebagai bagian dari perjuangan pergerakan terhadap desa wisata yang ada di Berau, akhirnya mampu membawa nama harum Berau di kancah nasional.
“Tentu ini bukan langkah yang mudah. Kami telah merintis mengikuti ADWI sejak 2021 lalu. Perjalanan panjang ini Alhamdulillah bisa kami rasakan tahun ini,” terangnya.
Adapun pada 2021 lalu, Desa Wisata Pulau Derawan berhasi masuk 500 besar ADWI, 2022 masuk 300 besar, 2023 masuk 100 besar dan tahunn2024 50 besar. Hingga berhasil membawa tropi juara 3 kategori digital.
“Kita bersyukru dari 50 besar ADWI, yang paling banyak masuk nominasi adalah Pulau Derawan. Artinya kita yang paling lengkap, semua ada di Berau,” ucapnya.
Lebih lanjut diterangkannya, dalam hal digital pihaknya telah melakukan berbagai hal. Salah satunya bekerjasama dengan pelaku wisata untuk mempermudah pembayaran bagi wisatawan melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
“Mulai dari pedagang kaki lima, resort, speedboat, penginapan hingga UMKM semua telah menyediakan QRIS. Jadi jangan khawatir kalau tidak membawa uang tunai,” kata Indra.
Beberapa pihak juga telah menjalin kerjasama dengan agency untuk mempromosikan Pulau Derawan bukan lagi di level nasional tapi juga internasional. Ini menunjukan bahwa Pulau Derawan sudah go internasional.
Selanjutnya, untuk memberikan pengalaman berwisata yang lebih berkualitas, pihaknya berencana mempersiapkan peningkatan kualitas SDM di bidang penyedia jasa. Yakni dengan mendidik generasi muda untuk melek terhadap wisata yang ada di Derawan. Selain itu, beberapa daya tarik wisata yang masih ada kekurangan juga perlu peningkatan lagi.
“Ketika tidak berbenah atau tidak melakukan terobosan baru, jelas akan tertinggal dari desa wisata yang lainnya. Tidak menutup kemungkinan dengan masuknya 50 besar ADWI, semua mata akan tertuju ke Berau, terutama Derawan,” urainya.
“Terus maju untuk wisata Berau, terus maju untuk Kabupaten Berau, terus maju untuk desa wisata yang ada di Berau. Semoga ke depannya bukan hanya Derawan yg masuk 50 besar, tapi juga desa wisata lainnya bisa menyusul,” kuncinya. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim