PORTALBERAU, SAMBALIUNG– Bertempat di Aula Pertemuan RT 02 Kampung Long Lanuk, Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati nomor 1, Madri Pani (MP) dan Agus Wahyudi (AW) langsung tancap gas menggelar silaturahmi dan orasi politiknya dihadapan masyarakat Long Lanuk.
Dalam Kampanye ini, Madri Pani berjanji akan merealisasikan aspirasi masyarakat di pedalaman. Ia prihatin dengan kondisi saat ini atau apa yang dialami masyarakat.
“Anggaran kita besar, seharusnya seluruh masyarakat bisa merasakan pembangunan dan juga pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,” ungkapnya.
Dalam 24 program unggulan yang diusung, Madri Pani menegaskan akan merealisasikan pelayanan pendidikan gratis.
Gratis dimaksud yakni meniadakan lagi keluhan orang tua terhadap kesulitan membelikan seragam sekolah bagi anaknya.
“APBD kita besar, 20 persen dari APBD kita yang 6 triliun itu, seharusnya bisa menjawab kesulitan masyarakat soal buku paket, seragam dan sebagainya,” ujar Madri lagi.
Di Bidang kesehatan, seperti dirumuskan dalam 24 program unggulannya, jika diberi amanah menjadi bupati, akan merealisasikan BPJS kesehatan gratis bagi masyarakat menengah ke bawah.
“Pekerja non upah di Berau ini banyak dan perlu diberikan jaminan kesehatan termasuk BPJS ketenagakerjaan. pembangunan infrastruktur, fasilitas penunjang komunikasi untuk kampung-kampung yang masih tertinggal soal internet,” tambahnya.
Sementara itu, Calon wakil Bupati Agus Wahyudi menambahkan, pada program unggulan MP-AW menurutnya sinkron dengan program kerja di semua OPD yang ada di Pemkab Berau.
“Mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata, dan program kerja di OPD lainnya,” ungkap Agus.
Peningkatan SDM generasi muda melalui bidang pendidikan digagas melalui pendidikan gratis.
Mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Pemberian bea siswa menurutnya sudah masuk dalam nomenklatur batang tubuh APBD.
Kemudian pemberian beasiswa menurut Agus Wahyudi, akan ditingkatkan lagi jumlah penerima dan nominalnya.
“Penerima bea siswa akan kita tingkatkan penerima dan nominalnya, sehingga banyak pelajar kita yang tak khawatir untuk melanjutkan ke perguruan tinggi,” pungkasnya. (Adv)
Editor: Dedy Warseto